JAKARTA – Elon Musk membuat pengumuman yang mengejutkan setelah menyinggung rencana X, sebelumnya Twitter, menjadi aplikasi wajib berbayar di masa depan.
Musk mengatakan bahwa X akan menagih biaya bulanan dengan nominal kecil untuk seluruh penggunanya. Perubahan platform X menjadi aplikasi berbayar ini dilakukan untuk memerangi permasalahan bot.
“Bot harganya sepersepuluh sen. Bahkan jika (pembuat bot) harus membayar beberapa dolar, biaya efektif dari bot sangat tinggi,” kata Musk saat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip dari The Hill.
Musk juga menjelaskan bahwa pembuat bot perlu mendaftarkan metode pembayaran baru untuk setiap bot yang ada sehingga X bisa membatasi penggunaan bot dan menyingkirkan akun-akun palsu di platform tersebut.
BACA JUGA:
Meski sudah mengungkapkan rencananya, Musk belum menjelaskan secara rinci mengenai berapa biaya kecil yang ia maksudkan. Musk juga tidak menjelaskan perbedaan dari pengguna biasa dengan pengguna X Premium jika keduanya sama-sama membayar.
Rencana ini belum jelas kapan akan mulai direalisasikan. Namun, kabar X berbayar ini akan menjadi salah satu perdebatan di antara para pengguna X karena Musk kerap membuat fitur yang pro-kontra.
Selain itu, platform X selalu menjadi platform yang gratis bagi seluruh pengguna, khususnya sejak pertama kali diluncurkan dengan nama Twitter di tahun 2006.