JAKARTA - Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, terus mencari inovasi dalam dunia kripto dengan berbagai gagasan dan pendekatan baru. Dalam wawancara dengan David Hoffman di Permissionless di Austin, Texas, Buterin menyatakan bahwa meskipun pengajuan ETF Bitcoin dan Ethereum saat ini menarik perhatian publik, namun masih kurang imajinatif.
Menurut Buterin, DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) dan NFT (Token Non-Fungible) adalah langkah maju, tetapi pada dasarnya merupakan perpanjangan dari sistem yang sudah ada. Penggunaan kripto untuk pembayaran, cukup berguna, juga terasa familiar.
Yang membuat Vitalik Buterin bersemangat adalah perkembangan media sosial yang terdesentralisasi, seperti Farcaster, protokol mirip Twitter yang dibangun di atas mainnet Optimism (OP) dengan aplikasi seluler Warpcast. Bersama dengan Lens, yang berjalan di atas jaringan Polygon, Farcaster menggunakan kripto untuk bersaing dengan platform terpusat.
BACA JUGA:
Buterin melihat masa depan yang menghubungkan semua aspek ini dengan lebih baik dan terdesentralisasi. Dia membahas tentang pentingnya melawan identitas palsu, sehingga jumlah "like" atau dukungan berasal dari individu nyata, bukan akun palsu.
Oleh karena itu, menurut Buterin, solusi berbasis kripto memiliki potensi untuk menjaga privasi dan keamanan yang lebih baik daripada platform Web2 saat ini. Dia mengutip proyek seperti ENS (Ethereum Name Service), POAP (Proof of Attendance Protocol), dan Gitcoin Passport sebagai contoh.
Visi Buterin adalah menciptakan lapisan teknologi terbuka yang independen, mampu bersaing dengan platform besar tanpa bergantung pada sistem tertutup dan terpusat. Dia melihat kemungkinan langkah bertahap untuk pengguna Web3 yang baru, yang mulai dengan penggunaan layanan yang sudah dikenal seperti Gmail tetapi dengan abstraksi akun yang memungkinkan transisi ke penggunaan kripto di kemudian hari.