Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini Google menghadirkan banyak fitur baru pada platform Workspace-nya yang sebagian berpusat dengan integrasi Duet AI, salah satunya Google Chat.

Perusahaan menambahkan kemampuan yang memungkinkan interoperabilitas pengiriman pesan antara Google Chat dan layanan lain, termasuk Slack dan Microsoft Teams.

“Kami tahu bahwa komunikasi dan kolaborasi terjadi melalui berbagai saluran dan alat. Hal ini dapat menyebabkan pesan tidak terjawab, silo komunikasi, dan pengalaman frustasi saat memantau beberapa alat obrolan," ujar Google dalam pengumumannya.

Untuk membuatnya berfungsi secara maksimal, Google menggandeng perusahaan bernama Mio, yang diharapkan fitur itu dapat berguna bagi bisnis yang menggunakan berbagai aplikasi untuk saling berkomunikasi.

Mio merupakan penyedia solusi interoperabilitas kolaboratif terkemuka yang membantu pelanggan meningkatkan produktivitas mereka dengan menyederhanakan komunikasi di berbagai saluran.

Pengguna dapat memanfaatkan Mio untuk menciptakan pengalaman yang lancar antara Google Chat dan berbagai alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Karenanya, bisnis memerlukan lisensi Mio untuk menggunakan fitur ini. Menurut GIF yang dibagikan Google, jika pengguna mengedit pesan di salah satu aplikasi yang terhubung, perubahan tersebut akan direplikasi di aplikasi lain.

Saat ini, fitur tersebut masih tersedia dalam versi beta di beberapa paket Workspace, dengan versi stabilnya yang meluncur pada awal 2024.

Selain fitur itu, Google Chat juga mendapatkan dukungan untuk pesan suara, di mana pengguna bisa menyimpan pengetikan serta memungkinkan penerima mendengar nada dan konteks pesan. Demikian dikutip dari Engadget, Kamis, 31 Agustus.