Bagikan:

JAKARTA - Google baru-baru ini meluncurkan sejumlah pembaruan pada layanannya, termasuk Gmail yang akan mendapatkan desain baru. Pertama kali dipamerkan tahun lalu, desain ini disebut Google sebagai antarmuka tampilan terintegrasi.

Hal ini karena tujuannya adalah untuk mengintegrasikan layanan perpesanan terbaru Google. Layanan tersebut meliputi Google Chat (penerus Hangouts) dan Google Meet ke dalam Gmail. Bagian utama sebagian besar akan tetap sama, tetapi ada banyak perubahan pada bilah sisi navigasi Gmail.

Saat ini, bilah sisi Gmail menampung bagian yang pengguna harapkan, seperti Kotak Masuk, Draf, Sampah, dan daftar label. Desain ulang ini akan menambahkan panel navigasi baru dengan tingkat yang lebih tinggi ke sisi kiri halaman, memungkinkan pengguna beralih antara Gmail, Google Chat, Spaces (obrolan grup Google Chat), dan Google Meet.

Selain empat opsi navigasi aplikasi, bilah sisi baru juga memiliki setumpuk ikon di bagian bawah. Ini terlihat seperti gambar profil obrolan. Desain Gmail anyar ini akan mulai diluncurkan pada 8 Februari mendatang. Jika pengguna tak menyukai desain baru ini, mereka dapat kembali ke desain Gmail klasik di pengaturan.

Melansir Ars Technica, Rabu, 2 Februari, pada April, pengguna juga akan secara otomatis terdaftar di antarmuka baru. Sementara, pada akhir Q2 2022, antarmuka sudah menjadi standar untuk Gmail, tanpa opsi untuk menggunakan antarmuka klasik kembali.

Google mengatakan juga akan ada pengalaman navigasi baru yang efisien di layanan Chat versi web. Itu artinya, pengguna akan mendapatkan pengaturan bilah sisi yang serupa di mana mereka dapat melompat ke Gmail langsung dari Google Chat.

Selain bilah sisi baru, desain ulang Gmail juga mengubah warna dan tata letak Gmail. Panel surat utama sekarang tinggal di kotak putih dengan sudut membulat, sedangkan elemen navigasi sebagian besar layar saat ini tidak ditekankan dengan warna abu-abu muda.

Warna aksen untuk tombol compose dan bagian yang dipilih dulunya berwarna merah, tetapi sekarang berwarna biru. Merah adalah warna ikon Gmail, tetapi dengan ikon pelangi baru dan penghapusan sorotan merah, segalanya tampak berubah.

Kemudian, ada Google Talk yang diintegrasikan ke dalam Gmail tidak lama setelah peluncurannya pada 2005. Ketika Google beralih dari Google Talk ke Hangouts pada 2013, Google Talk di Gmail digantikan oleh Hangouts.

Tujuan sebenarnya dari pembaruan ini adalah untuk mengejar kesuksesan Slack dan Microsoft Teams dengan pengguna bisnis. Gmail dan aplikasi Google Workspace lainnya sangat populer di kalangan perusahaan, tetapi Google tidak memiliki solusi perpesanan yang dominan. Promosi penjualan untuk pengguna bisnis juga mereka yang sudah menghabiskan waktu selama ini di Gmail.

Dengan desain baru ini, Google Chat mendapatkan tempat yang lebih menonjol di salah satu aplikasi Google yang paling populer, tetapi sepertinya Google tidak melakukan apa pun untuk mengatasi kekurangan fungsional utama Google Chat.