JAKARTA -OpenAI tengah berada dalam jalur yang tepat untuk menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp15,2 triliun) dalam pendapatan selama 12 bulan mendatang. Ini didapat dari penjualan perangkat lunak kecerdasan buatan dan kapasitas komputasi yang menggerakkannya. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh The Information pada Selasa, 29 Agustus.
Sebelumnya, perusahaan pembuat ChatGPT ini telah memproyeksikan pendapatan sebesar 200 juta dolar AS (Rp3 triliun) untuk tahun ini.
Perusahaan yang didukung oleh Microsoft ini saat ini menghasilkan lebih dari 80 juta dolar AS (Rp1,2 triliun) pendapatan per bulan, dibandingkan hanya 28 juta dolar AS (Rp426,3 miliar) sepanjang tahun lalu, tambah laporan tersebut.
OpenAI sendiri belum segera merespons permintaan Reuters untuk komentar.
BACA JUGA:
Selain ChatGPT, OpenAI mendapatkan penghasilan dengan menjual akses API ke model kecerdasan buatan mereka kepada pengembang dan perusahaan, baik secara langsung maupun melalui kemitraan dengan Microsoft, yang telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS (Rp152,2 triliun) ke perusahaan tersebut pada bulan Januari.
ChatGPT, yang dikenal karena menghasilkan tulisan semacam prosa atau puisi sesuai perintah, telah mendapatkan perhatian luas di Silicon Valley karena investor melihat kecerdasan buatan generatif sebagai area pertumbuhan besar berikutnya bagi perusahaan teknologi.