JAKARTA - Platform layanan pengiriman makanan DoorDash mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk klien restorannya, yang akan memungkinkan pelanggan berkomunikasi dengan bot berbasis AI untuk memesan makanan daripada menghubungi staf di dalam restoran yang sibuk.
Menurut pengumuman dari DoorDash pada tanggal 28 Agustus, sistem pemesanan suara berbasis AI yang baru akan menjawab panggilan telepon dari pelanggan, yang akan tersedia bagi operator yang dipilih.
Laporan Tren Pemesanan Online Restoran DoorDash tahun 2023 mengungkapkan bahwa sementara 20% pelanggan lebih suka memesan makanan melalui telepon, hingga 50% panggilan dari pelanggan tidak dijawab—yang menyebabkan kerugian yang signifikan yang tidak terwujud bagi restoran.
"Para pelanggan mengharapkan lebih dari para pemilik restoran, dan sebagai balasannya, para pemilik restoran mengharapkan solusi yang lebih maju secara teknologi dari kami—termasuk dukungan untuk saluran telepon agar dapat memenuhi pelanggan di tempat mereka melakukan pemesanan," kata Kepala Produk dan Desain DoorDash, Rajat Shroff.
Menurut pernyataan tersebut, DoorDash akan menggabungkan campuran AI dan operator manusia untuk memastikan bahwa semua panggilan pelanggan dijawab dalam waktu singkat, memungkinkan restoran untuk menjaga permintaan yang meningkat selama jam sibuk.
BACA JUGA:
Selain itu, DoorDash mengatakan bahwa sistem AI-nya akan mampu memberikan pengalaman pelanggan yang personal dengan menjawab panggilan dalam berbagai bahasa.
Sistem pemesanan yang ditingkatkan dengan AI juga akan memberikan rekomendasi potensial kepada pelanggan untuk melengkapi pesanan makanan mereka—langkah yang menurut DoorDash akan meningkatkan penjualan secara keseluruhan bagi restoran.
Pada bulan Mei, rantai restoran cepat saji Wendy's menarik perhatian ketika mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan chatbot berbasis AI yang diberi nama "Wendy's FreshAI" untuk menerima pesanan dari pelanggan drive-thru.