JAKARTA - Hampir 10 tahun dalam sejarah panjang layanannya, DoorDash, platform pemesanan dan pengantaran makanan online, mengumumkan pengurangan 1.250 orang karyawannya pada Rabu, 30 November.
"Ini adalah perubahan paling sulit pada DoorDash yang harus saya umumkan dalam hampir 10 tahun sejarah kami. Hari ini, kami mengurangi jumlah karyawan perusahaan kami sekitar 1.250 orang dan mengucapkan selamat tinggal kepada banyak rekan tim berbakat," kata CEO DoorDash, Tony Xu dalam pengumuman resminya.
Xu juga mengungkapkan alasan mengapa keputusan ini akhirnya harus diambil, di tengah bisnis DoorDash yang tetap kuat dan terus berkembang.
"Sebelum COVID-19, DoorDash sebenarnya berukuran kecil sebagai sebuah perusahaan. Pandemi menghadirkan peluang yang tiba-tiba dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk melayani kebutuhan pedagang, konsumen, dan Dasher (karyawan DoorDash) yang terus berkembang," jelas Xu.
Dengan berkembangnya layanan, itu membuat perusahaan semakin mempercepat perekrutan karyawan untuk mengejar pertumbuhan layanan dan memulai banyak bisnis baru.
BACA JUGA:
Xu menyadari, meskipun beberapa investasi membuahkan hasil. Sayangnya, karena perusahaan tidak begitu ketat dalam mengelola bisnis operasionalnya, ini kemudian menyebabkan biaya operasional juga tumbuh dengan cepat hingga melebihi pendapatan perusahaan.
"Sekarang, mari kita akui situasi makro. Bisnis kami lebih tangguh daripada perusahaan e-niaga lainnya, tetapi kami juga tidak kebal terhadap tantangan eksternal dan pertumbuhan telah meruncing dibandingkan tingkat pertumbuhan pandemi kami," pungkas Xu.
Jadi, meskipun sudah mencoba mengurasi biaya operasional non-pegawai, Xu mengatakan bahwa itu tidak cukup untuk menutupi kerugian perusahaan, sehingga akhirnya sampailah dia ke keputusan hari ini.
Ke depannya, Xu mengatakan akan terus membuat DoorDash menjadi perusahaan yang tangguh dan optimistis dengan masa depannya.
"Meskipun berita hari ini menyakitkan, saya tetap optimistis tentang masa depan kita dan yakin akan pentingnya peran yang dapat kita mainkan di dunia," tandasnya.