Bagikan:

JAKARTA - Setelah meluncurkan startup barunya yang mengandalkan Kecerdasan Buatan (AI), xAI. Elon Musk menyatakan akan memanfaatkan data tweet publik dari Twitter untuk mengembangkan bisnisnya.

Dalam obrolan audio Twitter Spaces berdurasi 90 menit, Musk mengungkapkan berbagai visi dan misinya untuk xAI, yang salah satunya menggunakan tweet publik untuk melatih model AI-nya dan bekerja dengan Tesla pada perangkat lunak AI.

Musk menyatakan, jika perusahaannya saling terhubung maka akan saling menguntungkan dan dapat mempercepat pekerjaan Tesla dalam kemampuan mengemudi sendiri.

Sebelumnya, Musk pernah mengkritik semua perusahaan AI melatih model mereka menggunakan data Twitter dengan cara yang menurutnya ilegal, dan kini dia melakukannya.

Selain itu, xAI juga berupaya membangun Kecerdasan Umum Buatan (AGI) dengan mengacu pada AI yang dapat menyelesaikan masalah seperti manusia, sebagai alternatif dari Microsoft, Google dan OpenAI, seperti dikutip dari SCMP, Sabtu, 15 Juli.

Diketahui, xAI hadir dengan tujuan untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta, yang akan terpisah dari bisnis Musk lainnya, seperti Tesla dan Twitter, tetapi tetap bekerja sama dengan mereka.

Dipimpin oleh Musk sendiri, perusahaan baru ini membawa banyak tim hebat yang merupakan alumni DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twitter dan Tesla.

Para peneliti itu diketahui telah mengerjakan proyek termasuk AlphaCode DeepMind, chatbot GPT-3.5 dan GPT-4 milik OpenAI.

Sementara dengan xAI, mereka juga akan berfokus pada Model Bahasa Besar (LLM), pembelajaran mendalam dan jaringan saraf.

Tampaknya, Musk menghadirkan xAI untuk bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Anthropic, yang berada di belakang chatbot terkemuka seperti ChatGPT, Bard dan Claude.

Peluncuran xAI hadir setelah Musk menuduh perusahaan seperti OpenAI dan Google mengembangkan teknologi tanpa mempertimbangkan risiko terhadap manusia.