Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk baru saja mengumumkan debut perusahaan Kecerdasan Buatan (AI) barunya, xAI dengan membawa orang-orang yang memiliki karir hebat sebelumnya di berbagai bidang teknologi.

xAI hadir dengan tujuan untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta, yang akan terpisah dari bisnis Musk lainnya, seperti Tesla dan Twitter, tetapi tetap bekerja sama dengan mereka.

Dipimpin oleh Musk sendiri, perusahaan baru ini membawa banyak tim hebat yang merupakan alumni DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twitter dan Tesla.

Para peneliti itu diketahui telah mengerjakan proyek termasuk AlphaCode DeepMind, chatbot GPT-3.5 dan GPT-4 milik OpenAI.

Sementara dengan xAI, mereka juga akan berfokus pada Model Bahasa Besar (LLM), pembelajaran mendalam dan jaringan saraf.

Tampaknya, Musk menghadirkan xAI untuk bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Anthropic, yang berada di belakang chatbot terkemuka seperti ChatGPT, Bard dan Claude.

Pengumuman Musk tentang perusahaan baru datang beberapa bulan setelah dia memperingatkan AI dapat menyebabkan kehancuran peradaban.

Miliarder itu juga bergabung dengan para pemimpin teknologi lainnya untuk menyerukan jeda dalam perlombaan AI yang di luar kendali.

Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI, tetapi kemudian mengkritik perusahaan tersebut karena memasukkan perlindungan yang bertujuan untuk mencegah chatbot menghasilkan tanggapan yang bias atau seksis.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada April, Musk mengungkapkan rencana untuk menjajal bisnis AI barunya, seperti dikutip dari CNN Internasional, Kamis, 13 Juli.

“Kita akan memulai sesuatu yang saya sebut TruthGPT, AI pencari kebenaran maksimum yang peduli untuk memahami alam semesta," ujar Musk.