Meta Avatar Kini Bisa Digunakan untuk Panggilan Video di Instagram dan Messenger
Pengguna Instagram dan Messenger sekarang dapat menggunakan Meta avatar mereka untuk menjawab dan melakukan panggilan video. (foto; dok. meta)

Bagikan:

JAKARTA - Pengguna Instagram dan Messenger sekarang dapat menggunakan Meta avatar mereka untuk menjawab dan melakukan panggilan video. Fitur baru ini akan berguna saat mereka tidak siap dengan kamera.

Pada panggilan video, pengguna tidak hanya akan ditampilkan gambar diam saja, melainkan pengguna dan lawan bicara mereka dapat berbicara satu sama lain lewat avatar yang bergerak sebagai pengganti mereka.

Fitur baru ini dapat digunakan di Android dan iOS, "Kita semua pernah ke sana: Sebuah panggilan masuk tetapi rambut Anda terlihat berantakan. Terkadang, kami tidak siap dengan kamera," ujar Meta dalam blog resminya, dikutip Rabu, 12 Juli.

"Bukankah lebih bagus jika ada opsi ketiga antara kamera mati dan kamera aktif agar Anda merasa sedikit lebih hadir saat menelepon?," tambahnya.

Selain itu, Meta juga menambahkan kemampuan di mana pengguna dapat membagikan stiker avatar animasi di Instagram dan Facebook Stories, Reels, komentar Facebook, utas pesan di Messenger.

Avatar animasi meliputi lambaian sapaan riang atau tepukan pelan untuk menunjukkan gerakan tarian avatar pengguna, dan ekspresi lainnya.

Stiker avatar kini bisa menjadi aktivitas sosial, di mana pengguna bisa menambahkan beberapa teman ke Facebook Stories dengan menandai mereka, sehingga avatar pengguna dapat berkumpul dan melakukan berbagai hal bersama di metaverse dengan avatar.

Tak sampai di sana, stiker sosial pengguna dan temannya juga bisa dibagikan dalam utas pesan 1:1 untuk melontarkan lelucon pribadi, menghidupkan kembali momen bersama, atau sekadar menikmati rasa kebersamaan, bahkan saat berjauhan.

Lainnya, Meta juga sedang menguji fitur baru di Facebook dan WhatsApp di mana pengguna dapat mengambil selfie langsung untuk membuat avatar. Setelah selfie, pengguna akan disajikan berbagai opsi avatar dan mempersonalisasikannya lebih lanjut untuk mewakili diri.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot membuat atau mendesain avatar mereka dari awal. Karena fitur ini baru dalam uji coba, perusahaan masih menyempurnakan untuk segera dirilis secara resmi.