JAKARTA - Google sekarang akan menggunakan data yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model Kecerdasan Buatan (AI) nya.
Sebelumnya Google dalam kebijakannya mengatakan data publik dapat digunakan untuk melatin model bahasanya, dan dalam pembaruan, perusahaan mengubahnya menjadi model AI.
Selain itu, Google juga akan menggunakan informasi yang tersedia secara publik untuk membangun tidak hanya fitur, tetapi juga produk lengkap perusahaan.
"Kami dapat mengumpulkan informasi yang tersedia secara online untuk publik atau dari sumber publik lainnya untuk membantu melatih Google model AI dan membangun produk dan fitur seperti Google Translate, Bard, dan kemampuan Cloud AI," ujar Google dalam kebijakan barunya.
"Atau, jika informasi bisnis Anda muncul di situs web, kami dapat mengindeks dan menampilkannya di layanan Google," tambahnya.
BACA JUGA:
Dengan memperbarui kebijakannya, Google memberi tahu orang-orang dan memperjelas apa pun yang mereka posting secara online dapat digunakan untuk melatih chatbot Bard, versi masa depannya, dan produk AI generatif lainnya yang dikembangkan Google.
Melansir Engadget, Rabu, 5 Juli, meskipun pembaruan tidak mengubah pengalaman pengguna atau berdampak langsung pada produk Google saat ini, banyak yang khawatir tentang penggunaan informasi oleh perusahaan yang diposting online untuk melatih Model Bahasa Besar mereka pada penggunaan AI generatif.
Belum lama ini, sebuah gugatan class action telah diajukan kepada OpenAI, menuduh perusahaan mengorek sejumlah besar data pribadi dari internet, termasuk informasi pribadi yang dicuri untuk melatih model GPT-nya tanpa persetujuan atau diketahui pemiliknya.