Bagikan:

JAKARTA - Menurut analis strategi kripto yang banyak diikuti, Michaël van de Poppe, terdapat beberapa altcoin yang siap untuk melakukan pergerakan naik yang signifikan. Salah satunya adalah Fantom (FTM), pesaing Ethereum (ETH).

Van de Poppe menyarankan bahwa Fantom akan berada dalam tren bullish selama diperdagangkan di atas level 0,30 dolar AS. Dia juga mencatat bahwa saat FTM berhasil menembus resistensi di level tersebut, kemungkinan besar akan terjadi kenaikan yang lebih lanjut menuju 0,40 dolar AS (setara Rp6.000-an).

Selain Fantom, analis tersebut juga memperhatikan altcoin lainnya, seperti Fetch.ai (FET). Van de Poppe menyebutkan bahwa ia akan menunggu FET untuk mengambil resistensi di level 0,25 dolar AS (sekitar Rp3.700-an) sebelum mempertimbangkan untuk mengakumulasi aset tersebut. Jika FET tidak berhasil menembus level ini, ia mengatakan akan mempertimbangkan untuk masuk pada level yang lebih rendah, seperti 0,14 dolar AS (Rp2.100-an) atau di 0,17 dolar AS (Rp2.500-an) per koin.

Arbitrum (ARB), sebuah solusi penskalaan untuk Ethereum, juga masuk dalam daftar altcoin yang diperhatikan oleh analis tersebut. Van de Poppe memprediksi bahwa jika ARB berhasil menembus di atas level 1,30 dolar AS (19.500-an), kemungkinan besar akan masuk ke wilayah bullish. Dia menyarankan agar para trader mengambil posisi long (posisi beli) jika terjadi penembusan ini.

Terakhir, Van de Poppe juga memperhatikan Verasity (VRA), sebuah blockchain berbagi video. Dia mencatat bahwa VRA perlu menembus resistensi di level 0,0058 dolar AS agar dapat memicu kenaikan yang signifikan. Jika VRA mampu mencapai level ini, maka ada potensi untuk mencapai level 0,01 dolar AS.

Perlu diingat bahwa kondisi pasar kripto dapat berubah dengan cepat, dan keputusan investasi harus didasarkan pada penelitian yang cermat dan pemahaman mendalam terhadap risiko yang terkait dengan aset digital.