Google Cloud  Luncurkan Kursus Gratis tentang Generative AI, Ini Caranya
Google luncurkan kursus AI. (foto: dok. google cloud)

Bagikan:

JAKARTA - Google Cloud baru-baru ini meluncurkan serangkaian kursus pendidikan online gratis yang dirancang untuk mengajarkan dasar-dasar sistem kecerdasan buatan (AI) generatif, serta memberikan pengenalan tentang lingkungan pengembangan Generative AI Studio.

Sistem AI generatif telah menjadi industri global sejak diluncurkannya sistem ChatGPT oleh OpenAI pada November 2022. Sejak saat itu, Microsoft, Google, Amazon, Baidu, dan banyak perusahaan teknologi lainnya berusaha memanfaatkan antusiasme publik terhadap model bahasa besar dan generator gambar.

Korpus baru dari Google Cloud terdiri dari sembilan modul terpisah, termasuk kursus pengantar tentang generative AI, model bahasa besar, AI yang bertanggung jawab, generasi gambar, dan Generative AI Studio. Kursus ini juga membawa para siswa untuk mempelajari konsep-konsep penting dalam generative AI seperti arsitektur encoder-decoder, mekanisme perhatian, model transformer dan BERT, serta cara membuat model caption gambar.

Penawaran tersebut diakhiri dengan "quest" yang mencakup praktikum dan tugas terjadwal, yang bisa diselesaikan oleh siswa untuk memperoleh lencana Generative AI Explorer-Vertex AI.

Menurut Google Cloud, kursus-kursus ini diharapkan memberikan pengenalan yang memadai tentang topik generative AI agar pengguna dapat memahami dasar-dasar dan memulai langkah mereka dalam menciptakan, melatih, dan menyebarkan model-model dasar mereka sendiri:

"Jalur pembelajaran ini membimbing Anda melalui koleksi konten yang dipilih dengan cermat tentang produk dan teknologi Generative AI, mulai dari dasar-dasar Model Bahasa Besar hingga cara membuat dan menyebarkan solusi Generative AI di Google Cloud," ungkap Google, dalam posting blog. 

Model generative AI telah menjadi elemen penting dalam sektor cryptocurrency dan blockchain baru-baru ini. Selain digunakan sebagai bot perdagangan dan asisten manajemen data, ChatGPT dan model-model lainnya juga berfungsi sebagai sarana pendidikan.

Menurut para peneliti dari Blockchain Research Lab di Hamburg, Jerman, penyebaran ChatGPT dan sistem AI serupa mungkin merupakan faktor kontributor dalam peningkatan adopsi cryptocurrency global saat ini, berkat kemampuan mereka dalam menjelaskan konsep-konsep kompleks kepada masyarakat umum.