Bagikan:

JAKARTA - YouTube menindak tegas penipuan identitas di platformnya dengan memperbarui kebijakan untuk saluran penggemar.

Mulai 21 Agustus, perusahaan akan mewajibkan pemegang akun untuk menunjukkan dengan jelas bahwa mereka benar-benar akun penggemar dari seorang artis, musisi atau konten kreator bukan penipuan langsung dari pembuat aslinya.

"Jika Anda mengoperasikan saluran penggemar, Anda harus memperjelas nama saluran Anda atau meyakinkan penonton bahwa channel Anda tidak mewakili kreator, artis, atau entitas asli," ungkap YouTube dalam kebijakannya yang diperbarui, dikutip Jumat, 23 Juni.

Saluran penggemar, menurut YouTube dibuat untuk menyajikan konten berdasarkan konten dari kreator asli, meskipun ada perbedaan tipis dan peniruan total.

Dalam aturan barunya, YouTube mengatakan agar saluran penggemar tidak membuat pengidentifikasi (nama atau pegangan saluran) dan gambar yang sama dengan kreator asli.

Mereka menerapkan perbedaan, seperti spasi yang disisipkan ke dalam nama atau nol menggantikan huruf O.

Dan, saluran penggemar dilarang keras menyiapkan saluran menggunakan nama dan gambar seseorang, lalu memposting komentar di saluran lain seolah-olah itu diposting oleh orang tersebut.

Jika saluran penggemar melakukan hal ini, atau bahkan menyalin keseluruhan tampilan saluran kreator asli, detail kecil seperti foto profil atau latar belakang, mereka dapat dihentikan.

"Konten yang dimaksudkan untuk meniru seseorang atau saluran tidak diizinkan di YouTube. YouTube juga memberlakukan hak pemegang merek dagang. Jika saluran, atau konten dalam saluran, menyebabkan kebingungan tentang sumber barang dan jasa yang diiklankan, hal itu mungkin tidak diizinkan," tegas YouTube.

Platform milik Google ini juga menyarankan agar kreator bersedia menyatakan ketika mereka memiliki atau mengetahui adanya saluran penggemar.