Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengetahui cara kerja kapal selam, setelah kapal selam wisata Titan yang dioperasikan oleh OceanGate tenggelam di Samudera Atlantik.

Sebelumnya, kapal selam wisata Titan yang membawa lima orang ke bangkai kapal Titanic meledak di dekat lokasi karamnya Titanic dan menewaskan seluruh orang di dalamnya

"Ini adalah kehilangan yang tragis bagi keluarga dan komunitas eksplorasi laut secara umum. Kelima awak kapal adalah penjelajah yang antusias. Dan mereka meninggal saat melakukan apa yang mereka yakini," kata Salah satu pendiri OceanGate Expedition Guillermo Söhnlein kepada CNN, dikutip Jumat, 23 Juni 2023.

Sekedar informasi, Titan submarine merupakan kapal selam berawak kelas Cyclops buatan OceanGate yang dirancang untuk membawa lima orang ke kedalaman 4.000 meter atau 13.123 kaki.

Berdasarkan publikasi Oceangate, kapal selam Titan digunakan untuk survei dan inspeksi lokasi, penelitian dan pengumpulan data, produksi film dan media, serta pengujian perangkat keras dan perangkat lunak di laut dalam.

Kapal selam Titan dibekali dengan pencahayaan canggih dan sistem navigasi sonar, juga peralatan video dan fotografi 4K yang dipasang secara internal dan eksternal. Interior kapal menyediakan ruang yang cukup untuk peralatan pemantauan, inspeksi, dan pengumpulan data tambahan.

Cara Kerja Kapal Selam

Dirangkum dari berbagai sumber, kapal selam menggunakan prinsip hukum Archimedes untuk bisa menyelam di dalam air.

Di dalam kapal selam terdapat tangki pemberat yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Tangki pemberat berfungsi untuk menentukan posisi kapal selam selama berada pada posisi kedalaman yang diinginkan.

Ketika menyelam, udara di tangki pemberat dikeluarkan lewat lubang penggenang dan digantikan dengan air. Hal ini bertujuan agar massa jenis air kapal selam lebih besar sehingga gaya beratnya lebih besar daripada gaya ke atas oleh air.

Udara yang dikeluarkan dalam tangki pemberat di simpan ke dalam tabung-tabung udara sebagai persedian udara bertekanan untuk penopang hidup.

Sementara mekanisme kapal selam naik ke permukaan, yakni udara bertekanan yang dibawa oleh kapal selam dipompakan masuk ke dalam tangki pemberat sehingga airnya keluar. Hal ini membuat massa jenis kapal selam menjadi lebih kecil sehingga gaya ke atasnya lebih besar ketimbang gaya berat kapal.

Akan tetapi, jika tangki pemberat hanya diisi dengan sebagian air, berat kapal laut menyamai gaya angkat laut. Kondisi ini akan membuat kapal selam tidak bergerak turun atau bergerak naik (melayang).

Kapal selam dirancang tidak hanya untuk mengapung, melayang, dan tenggelam, kbentuk kapal selam juga dirancang untuk dapat menahan kedalaman air laut yang berarus sangat deras sehingga dapat bergerak di dalam laut.

Demikian informasi tentang cara kerja kapal selam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca VOI.ID.