JAKARTA - Bakkt, platform pertukaran kripto terbaru yang berbasis di AS, telah menghapus Cardano, Polygon, dan Solana dari daftarnya. Tindakan ini diambil mengikuti ketidakpastian peraturan terbaru yang mengelilingi aset-aset ini, seperti dilaporkan oleh Fortune pada 16 Juni.
Marc D'Annunzio, Penasihat Umum dan Sekretaris Bakkt, mengungkapkan alasan di balik keputusan ini, dengan mengatakan, "[Bakkt mengambil tindakan ini] sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang cara menawarkan daftar koin yang lebih luas."
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengklasifikasikan aset yang dihapus sebagai sekuritas dalam gugatannya terhadap Binance dan Coinbase. Regulator keuangan menuduh bahwa pertukaran crypto ini melanggar hukum sekuritas federal dan memfasilitasi perdagangan token sekuritas yang tidak terdaftar. Sementara itu, tim di balik aset digital ini dengan tegas menolak klasifikasi SEC ini.
Ini bukanlah pertama kalinya Bakkt menghapus aset digital. Pada bulan Mei, mereka telah menghapus 25 aset digital sekaligus, termasuk Filecoin, Avalanche, Uniswap, Chainlink, Cosmos, Stellar, dan Internet Computer. Keputusan ini dihubungkan dengan perubahan peraturan yang terjadi di industri kripto.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pada bulan April, Bakkt juga menghapus Algorand dan Decentraland sebagai respons terhadap gugatan SEC terhadap Bittrex. Meski begitu, Bakkt masih mendukung delapan mata uang kripto lainnya, termasuk Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Litecoin, USDC, dan Shiba Inu.
Ketidakpastian regulasi ini telah mendorong bursa crypto untuk mengambil tindakan. Beberapa perusahaan kripto berbasis di AS telah meninjau kembali daftar koin mereka sebagai respons terhadap serangan regulasi baru-baru ini oleh SEC.
Dalam tujuh hari terakhir, setidaknya dua perusahaan perdagangan kripto telah mengumumkan keputusan mereka untuk menghentikan dukungan terhadap beberapa aset digital yang diklasifikasikan sebagai sekuritas oleh SEC. Pada tanggal 9 Juni, Robinhood mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk ADA, SOL, dan MATIC mulai tanggal 27 Juni.
Tiga hari kemudian, platform perdagangan eToro juga menghentikan akses pelanggan AS terhadap empat mata uang kripto, termasuk DASH, MANA, ALGO, dan MATIC.
Situasi ini menunjukkan bagaimana ketidakpastian regulasi dapat berdampak pada industri kripto dan mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.