Neuralink milik Elon Musk akan Segera Tanamkan Implan pada Otak Manusia, Lampu Hijau dari FDA!
Neuralink milik Elon Musk baru saja menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA), (foto: dok. neuralink)

Bagikan:

JAKARTA - Neuralink milik Elon Musk baru saja menyatakan pihaknya telah menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat (AS), untuk meluncurkan studi klinis manusia pertamanya.

Jika informasi ini valid, artinya sebentar lagi manusia bisa memiliki perangkat dari perusahaan antarmuka otak-komputer itu, yang ditanamkan di kepala mereka.

"Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami!," ujar Neuralink melalui Twitter resminya.

Saat ini, Neuralink sedang membangun implan otak yang disebut Link untuk membantu orang yang memiliki penyakit kelumpuhan parah dapat berkomunikasi lagi hanya dengan teknologi eksternal kontrol yang menggunakan sinyal saraf.

Artinya, orang yang mengidap penyakit degeneratif parah seperti ALS pada akhirnya dapat memperoleh kembali kemampuan mereka untuk berkomunikasi. Mereka tinggal menggerakkan kursor dan mengetik dengan pikiran mereka saja.

"Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink bekerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah penting pertama yang suatu hari akan memungkinkan kami," jelas Neuralink.

Neuralink sendiri merupakan industri antarmuka otak-komputer yang baru muncul, atau BCI. Di mana BCI adalah sistem yang menguraikan sinyal otak dan menerjemahkannya menjadi perintah untuk teknologi eksternal.

Para ilmuwan telah lama mengembangkan teknologi BCI selama beberapa dekade, tetapi menerima persetujuan FDA untuk perangkat medis komersial bukanlah tugas kecil.

Di mana perusahaan harus berhasil melakukan beberapa putaran pengujian dan pengumpulan keamanan data yang sangat menyeluruh. Namun, Neuralink sudah mendapatkan lampu hijau dari FDA untuk lakukan studi dengan manusia. Itu artinya perusahaan selangkah lebih maju untuk menjajal ke pasar.

Meski begitu, belum lama ini Neuralink telah dituduh menyalahgunakan subjek tes monyetnya, tetapi dibantah oleh perusahaan, dan sedang diselidiki karena diduga mengangkut perangkat terkontaminasi yang dikeluarkan dari monyet.

FDA juga pernah menolak aplikasi Neuralink awal 2022 untuk uji coba manusia, tapi tampaknya mendapatkan lusinan masalah yang perlu ditangani oleh perusahaan.

Sayangnya, Neuralink tidak akan menjadi yang pertama menanamkan antarmuka otak-komputer pada manusia. Adapun lebih dahulu Synchron telah disetujui oleh FDA untuk memulai uji coba di AS pada 2021.

Synchron mengumumkan implan otak-komputer di AS pertama pada Juli lalu. Awal tahun ini, perusahaan tersebut juga telah menerbitkan hasil penelitian sebelumnya terhadap empat pasien manusia di Australia. Demikian dikutip dari CNBC Internasional dan The Verge, Jumat, 26 Mei.