Layanan Cloud Amazon dan Microsoft Diduga Anti Persaingan, Regulator Inggris Bakal Selidiki!
Ofcom mengusulkan untuk merujuk pasar layanan cloud ke Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Regulator komunikasi Inggris (Ofcom) sangat khawatir Amazon dan Microsoft dapat merugikan persaingan di pasar untuk layanan cloud.

Dalam sebuah pernyataan, Ofcom mengusulkan untuk merujuk pasar layanan cloud ke Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Jika tidak terkendali, Ofcom khawatir konsentrasi pasokan komputasi awan di tangan sejumlah kecil perusahaan besar Amerika Serikat (AS) dapat menyebabkan pelanggan Inggris membayar lebih banyak dan kelompok yang lebih kecil tersingkir dari pasar.

Sebelumnya, Ofcom sendiri telah melakukan penyelidikan pada Oktober lalu, sejauh ini telah mengungkap beberapa praktik terkait, termasuk yang juga dilakukan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia lainnya.

"Hambatan yang tinggi untuk beralih sudah merugikan persaingan di pasar yang berkembang pesat. Kami pikir pengawasan yang lebih mendalam diperlukan, untuk memastikannya bekerja dengan baik untuk orang dan bisnis yang mengandalkan layanan ini," ujar Direktur Ofcom yang memimpin penyelidikan, Fergal Farragher.

Menurut Ofcom, Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure memiliki gabungan pangsa pasar Inggris sebesar 60 persen hingga 70 persen dalam layanan cloud. Sedangkan Google, adalah pesaing terdekat mereka dengan 5 persen hingga 10 persen.

"Ini adalah temuan sementara, dan AWS akan terus bekerja sama dengan Ofcom sebelum publikasi laporan akhirnya," ungkap juru bicara AWS.

Ketiga perusahaan tersebut, dalam temuan sementara Ofcom, membebankan biaya tinggi untuk mentransfer data dari cloud, yang membuat pelanggan enggan berpindah penyedia atau menggunakan banyak penyedia untuk melayani kebutuhan mereka dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, pembatasan teknis yang diberlakukan oleh penyedia terkemuka mencegah beberapa layanan dari satu penyedia bekerja secara efektif dengan layanan cloud dari perusahaan lain.

Ada indikasi, yang menurut Ofcom fitur pasar ini telah menyebabkan kerugian, dengan bukti pelanggan cloud menghadapi kenaikan harga yang signifikan ketika mereka datang untuk memperbarui kontrak.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris menerima temuan sementara Ofcom pada minggu lalu, dan sedang meninjaunya.

Seorang juru bicara Microsoft mengatakan perusahaan akan terus terlibat dengan Ofcom dalam penyelidikannya,"Kami tetap berkomitmen untuk memastikan industri cloud Inggris tetap kompetitif," katanya.

Permintaan Ofcom datang beberapa hari setelah Google Cloud menuduh Microsoft melakukan praktik komputasi awan anti-persaingan.

Wakil Presiden Google Cloud Amit Zavery mengatakan perusahaan telah mengangkat masalah tersebut dengan agen antimonopoli dan mendesak regulator antimonopoli Uni Eropa (UE) untuk melihat lebih dekat.

Saat ini, Ofcom telah mengundang umpan balik atas proposalnya untuk penyelidikan lebih lanjut dan akan menerbitkan keputusan akhir pada 5 Oktober mendatang tentang apakah akan merujuk pasar layanan cloud ke Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris.

Undang-Undang Pasar Digital Eropa akan berlaku mulai Mei, bertujuan untuk meningkatkan persaingan dalam layanan online, seperti dikutip dari CNN Internasional, Selasa, 11 April.

Begitu juga dengan RUU Pasar Digital, Persaingan, dan Konsumen Inggris, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persaingan dalam layanan online, diperkirakan akan diajukan ke hadapan anggota parlemen tahun ini.