China Sesalkan Larangan "Diskriminatif" Australia terhadap TikTok, Dorong Perlakuan Adil bagi Semua Perusahaan
China mengeluarkan pernyataan pada Jumat 7 April yang mengecam larangan TikTok oleh Australia. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah China mengeluarkan pernyataan pada Jumat 7 April yang mengecam larangan TikTok oleh Australia terhadap penggunaan aplikasi tersebut pada semua perangkat yang dimiliki oleh pemerintah federal Australia.

China menyebut langkah tersebut sebagai "tindakan diskriminatif" yang merugikan kepentingan bisnis dan masyarakat Australia, serta mendesak Canberra untuk memperlakukan semua perusahaan dengan adil. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan China.

"Pemerintah Australia memperlakukan TikTok secara berbeda dengan platform media sosial lainnya dan mengadopsi langkah pembatasan yang diskriminatif, yang tidak menguntungkan bagi menjaga keamanan nasional Australia," demikian pernyataan tersebut, yang dikutip Reuters.

China juga mendesak Australia untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral antara kedua negara. Perkembangan ini terjadi dalam konteks ketegangan yang meningkat antara Australia dan China dalam hal perdagangan dan diplomasi.

Sebagai respons terhadap kekhawatiran keamanan nasional, beberapa negara termasuk Australia telah mempertimbangkan atau mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan aplikasi TikTok di perangkat pemerintah mereka. Namun, China menganggap larangan tersebut sebagai tindakan diskriminatif dan meminta perlakuan yang adil bagi semua perusahaan, termasuk TikTok.