JAKARTA - Alternatif Twitter baru, T2 meluncurkan strategi untuk menggaet pengguna dengan menawarkan program verifikasi akun, di mana secara khusus menargetkan mereka yang kehilangan tanda centang biru di bawah kepemilikan Elon Musk.
Memiliki antarmuka dan penggunaan aplikasi yang mirip Twitter, T2 merupakan sebuah media sosial khusus undangan yang dipimpin oleh dua mantan karyawan Twitter.
Di T2, pengguna Twitter dapat membawa verifikasi atau warisan centang biru mereka ke situsnya. Terlihat T2 merilis kampanye yang bertuliskan, "Dapatkan Tanda Centang" yang akan bergantung pada program verifikasi lawas Twitter.
Jika berminat, pengguna dapat mengisi formulir singkat untuk melalui proses verifikasi terlacak cepat untuk T2. Fitur ini juga akan berfungsi untuk mereka yang ada di daftar tunggu T2.
Berbarengan dengan itu, T2 hari ini juga mengumumkan penambahan mantan Direktur Senior Teknik Discord Michael Greer sebagai Chief Technology Officer (CTO) baru.
Diketahui, T2 menjadi bagian media sosial lain yang tumbuh sebagai pengganti Twitter, di mana tidak sedikit pengguna yang berpindah haluan sejak kepemimpinan Musk di sana.
Namun dikutip dari Engadget, Jumat, 31 Maret, platform ini lebih kecil dari beberapa saingan, seperti Mastodon, tetapi T2 hadir untuk menciptakan kembali lapangan publik yang terkait dengan Twitter pra-Musk.
BACA JUGA:
Bahkan, pendiri T2 Gabor Cselle pernah sangat jelas menyatakan keinginannya membuat salinan Twitter yang cukup sederhana dengan beberapa penyederhanaan daripada pengalaman yang sama sekali baru.
Sebagai informasi, saat ini, pengguna hanya memiliki beberapa hari untuk memanfaatkan program cek verifikasi karena verifikasi lawas akan dihapus dari Twitter pada 1 April.
Meski begitu, perusahaan memiliki rencana untuk menawarkan verifikasi melalui cara lain setelah cek warisan Twitter hilang. Verifikasi berbasis formulir T2 tidak akan berfungsi bagi mereka yang membayar di Twitter Blue.