Bagikan:

JAKARTA - CEO Twitter Inc, Elon Musk menawarkan pemberian saham pada karyawan perusahaan media sosial tersebut dengan valuasi hampir 20 miliar dolar AS (Rp300,2 triliun). Hal ini dikabarkan pertama kali oleh The Information pada Sabtu, 25 Maret, yang mengutip sumber yang akrab dengan email yang dikirim oleh Musk kepada staf Twitter.

Nilai tersebut kurang dari separuh dari 44 miliar dolar AS (Rp663 triliun ) yang dibayar Musk untuk membeli platform media sosial tersebut, menunjukkan penurunan nilai Twitter.

Twitter belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters melalui surel terkait berita tersebut.

Musk mengatakan pada bulan Desember bahwa Twitter sedang dalam jalur untuk "sekitar titik impas arus kas" pada 2023 ketika pengiklan utama memangkas pengeluaran mereka di platform media sosial tersebut setelah pengambilalihan miliarder tersebut.

Twitter selama ini memperoleh pendapatan dari beberapa sumber, sperti :   

  1. Iklan: Twitter menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari iklan, seperti iklan tampilan, iklan video, dan iklan promosi akun.

  2. Data licensing: Twitter menjual akses ke data dan API-nya kepada perusahaan dan peneliti yang memerlukan informasi dari platform tersebut.

  3. Produk dan layanan: Twitter juga memperoleh pendapatan dari produk dan layanan yang ditawarkan kepada pengguna, seperti fitur Twitter Premium, layanan periklanan, dan layanan verifikasi akun.

  4. Sumber daya manusia: Twitter juga memperoleh pendapatan dari sumber daya manusia, seperti jasa pengiklanan lowongan kerja, dan jasa konsultasi penggunaan platform Twitter.

  5. Sponsorship: Twitter menerima sponsor untuk acara-acara tertentu yang diselenggarakan oleh perusahaan, seperti konferensi dan acara olahraga.

Pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut membantu Twitter dalam mempertahankan operasinya dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.