Maserati dan Alfa Romeo Beralih ke Kendaraan Listrik, Fokus Gunakan Baterai Besar
Alfa Romeo Giulia. (Dok. Alfa Romeo)

Bagikan:

JAKARTA - Dua merek asal Italia, Maserati dan Alfa Romeo memutuskan beralih ke kendaraan listrik dan akan menggunakan platform STLA Large untuk mobil listrik mereka di masa depan. Keputusan dua brand besar ini diumumkan perusahaan induknya, Stellantis.

Langkah menuju kendaraan listrik bukanlah sesuatu yang baru bagi Maserati dan Alfa Romeo. Sebelumnya, Maserati sudah merilis mobil listrik pertamanya yaitu Maserati MC20 pada 2020. Alfa Romeo juga sudah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan dua mobil listrik pada tahun 2024. Kedua merek ini sudah menyiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dioksida.

Platform STLA Large merupakan platform yang memungkinkan penggunaan baterai yang lebih besar, dan ini akan membuat kendaraan listrik Maserati dan Alfa Romeo memiliki daya jangkauan lebih jauh.

Stellantis juga menegaskan bahwa pabrik perakitan mereka di Cassino, Italia, yang akan memproduksi kendaraan listrik menggunakan platform STLA Large. Pabrik perakitan di Cassino ini telah berdiri sejak tahun 1972 dengan memproduksi Alfa Romeo Giulia dan Stelvio, serta Maserati Grecale. Kini, pabrik tersebut sedang direnovasi untuk mempersiapkan produksi mobil listrik. 

“Pabrik di Cassino memiliki sejarah inovasi dan teknologi yang kaya,” kata Carlos Tavares, CEO Stellantis dikutip dari carscoops, 13 Maret.

Carlos Tavares menambahkan, kendaraan platform STLA akan merevolusi pengalaman berkendara dengan fitur dan kemampuan mutakhir, dan dia percaya dukungan dari pekerja mereka yang terampil serta dukungan secara nasional dapat memperkuat upaya mereka untuk menyenangkan pelanggan dengan mobilitas yang bersih, aman, dan terjangkau.

Untuk mengurangi emisi karbon dioksida secara keseluruhan, Stellantis menargetkan bahwa 70% penjualan mobil mereka di Eropa dan Amerika Utara akan menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030. Dan hingga Mei 2021, Stellantis tercatat sebagai produsen otomotif terbesar keenam di dunia, setelah Volkswagen Group, Toyota, Renault–Nissan–Mitsubishi Alliance, General Motors, dan Hyundai Motor Group.