JAKARTA - Pabrikan kendaraan asal Eropa mulai mempersiapkan diri untuk menjual model yang sepenuhnya ditenagai listrik. Banyak produsen juga mengembangkan mobil listrik dengan performa yang mengesankan.
Alfa Romeo misalnya, mereka baru-baru ini telah mengonfirmasi bahwa salah satu model andalannya, Quadrifoglio, akan tetap ada dalam bentuk EV untuk masa depan.
Kelanjutan ini tidak hanya meneruskan citra Quadrifoglio namun generasi terbaru akan memiliki performa tinggi meski ditenagai listrik dengan menawarkan powertrain bertenaga 1014 dk dengan menghadirkan performa baterai menakjubkan.
CEO Alfa Romeo Jean-Philippe Imparato mengatakan bahwa sebagian besar jajaran EV Alfa Romeo akan mendapatkan nama "Q", yakni model yang akan mendapat kekuatan yang besar serta baterai yang dapat diisi ulang lebih cepat dengan pengisian daya nirkabel.
Imparato juga menambahkan bahwa baterai generasi berikutnya akan lebih canggih dan ringan dengan kilowatt per jam (kWh) yang lebih sedikit. Namun, pengurangan daya energi tersebut dibarengi dengan efisiensi tingkat tinggi.
Imparato juga menjanjikan bahwa Q EV Alfa Romeo juga akan tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi baterai terbaru untuk masa mendatang.
“Setiap tiga tahun di pasar kami akan mengembangkan model-model ini dalam hal teknologi," ucap Imparato pada laman Carsales, Senin, 3 Juli.
Meskipun akan memasarkan mobil listrik performa tinggi, Alfa Romeo juga ingin memberikan pengalaman yang baru kepada pengguna model Q, salah satunya dengan menghadirkan beberapa fitur menarik.
Dikatakan juga, Imparato menekankan bahwa model ini nantinya harus memiliki sistem infotainmen canggih dan menjanjikan bahwa fitur ini tidak akan meniru seperti apa yang dipunya oleh Mercedes-Benz ataupun produk mobil China.
“Saya peduli rival memiliki fitur ini, tetapi ketika anda mengemudi dan memiliki layar di sini dan layar di sana, tidak mudah menghabiskan waktu untuk melihat layar,” imbuh Imparato.
BACA JUGA:
Selain akan menjual sepenuhnya mobil bertenaga listrik pada 2025, Alfa Romeo juga akan menjadi merek pertama yang menggunakan platform khusus EV "Stellantis Brain" pada periode yang sama. Dengan arsitektur tersebut, model-model ini nantinya akan mendapatkan kemampuan teknologi tingkat tinggi.