Bagikan:

JAKARTA - E-commerce atau perdagangan elektronik telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan seiring dengan kemajuan teknologi, bisnis online semakin berkembang.

Saat ini e-commerce itu juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memperbaiki pengalaman pengguna, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

Mereka menggunakan AI untuk beberapa hal seperti:

  1. Rekomendasi produk

E-commerce menggunakan AI untuk menganalisis data pelanggan, termasuk riwayat pembelian dan perilaku pencarian, untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih akurat. Contohnya, Amazon menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi produk yang berdasarkan pada data pelanggan.

  1. Chatbot

E-commerce menggunakan chatbot yang berbasis AI untuk memberikan dukungan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu dalam melayani pelanggan. Chatbot dapat memberikan informasi tentang produk dan layanan, memproses pesanan, serta menangani masalah pelanggan.

  1. Analisis sentimen

E-commerce menggunakan AI untuk menganalisis sentimen pelanggan melalui data media sosial dan ulasan pelanggan. Hal ini membantu bisnis untuk memahami bagaimana pelanggan merespons produk mereka dan memperbaiki produk atau layanan mereka.

  1. Pengoptimalan pencarian

E-commerce menggunakan AI untuk mengoptimalkan pencarian produk, dengan menganalisis data pencarian dan perilaku pengguna, serta menggunakan algoritma yang berbasis machine learning untuk meningkatkan relevansi dan akurasi hasil pencarian.

  1. Personalisasi

E-commerce menggunakan AI untuk personalisasi pengalaman pelanggan dengan menganalisis data profil pelanggan, perilaku pembelian, dan riwayat pencarian. Dengan informasi ini, e-commerce dapat memberikan tawaran yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Berikut adalah lima e-commerce tersukses di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya dan teknologinya.

  1. Amazon

Amazon adalah e-commerce terbesar di dunia yang didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos. Perusahaan ini berkembang pesat dan kini menjadi toko online terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar 1,6 triliun dolar AS pada Maret 2023.

Amazon menawarkan berbagai produk dari buku hingga peralatan elektronik dan makanan, serta layanan seperti Amazon Prime, yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengiriman gratis dan akses ke konten digital.

Amazon menggunakan teknologi canggih seperti machine learning dan artificial intelligence untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan operasinya.

  1. Alibaba

Alibaba adalah perusahaan e-commerce terbesar di China yang didirikan pada tahun 1999 oleh Jack Ma. Perusahaan ini menawarkan platform perdagangan online untuk pengusaha dan bisnis, serta layanan pembayaran digital melalui Alipay.

Alibaba juga memiliki beberapa layanan seperti Taobao dan Tmall, yang merupakan toko online terbesar di China. Pada Maret 2023, kapitalisasi pasar Alibaba mencapai sekitar 475 miliar dolar AS. Alibaba menggunakan teknologi seperti big data dan cloud computing untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi operasinya.

  1. JD.com

JD.com adalah salah satu e-commerce terbesar di China yang didirikan pada tahun 1998 oleh Richard Liu. Perusahaan ini menawarkan produk seperti elektronik, pakaian, makanan, dan layanan pengiriman.

JD.com juga telah berinvestasi dalam teknologi seperti drone dan robotik untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengiriman. Pada Maret 2023, kapitalisasi pasar JD.com mencapai sekitar 160 miliar dolar AS.

  1. Walmart

Walmart adalah salah satu toko ritel terbesar di dunia dan mulai memasuki dunia e-commerce pada tahun 2000. Walmart menawarkan produk seperti makanan, barang rumah tangga, peralatan elektronik, dan banyak lagi melalui platform e-commerce-nya, Walmart.com.

Walmart juga telah memperkenalkan layanan pengiriman cepat dan program keanggotaan seperti Walmart+ untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada Maret 2023, kapitalisasi pasar Walmart mencapai sekitar 386 miliar dolar AS.

  1. Shopify

Shopify adalah perusahaan teknologi e-commerce Kanada yang didirikan pada tahun 2006 oleh Tobias Lütke, Daniel Weinand, dan Scott Lake. Shopify menyediakan platform e-commerce yang memungkinkan pengusaha dan bisnis untuk membuat dan mengelola toko online mereka sendiri.

Shopify menawarkan berbagai fitur seperti integrasi dengan perangkat lunak bisnis, analisis data, dan optimisasi SEO. Pada Maret 2023, kapitalisasi pasar Shopify mencapai sekitar $123 miliar.

E-commerce telah menjadi industri yang sangat sukses dengan munculnya teknologi yang terus berkembang.