Bagikan:

JAKARTA – Perfect Corp, perusahaan dengan solusi berbasis Kecerdasan Buatan (AI), mengatakan bahwa teknologinya memainkan peran penting di industri kecantikan dan fashion dalam mendorong pertumbuhan bisnis.

Keyakinan ini muncul karena teknologi yang Perfect Corp kembangkan, seperti Virtual Try-On dan Foundation Shade Finder, dapat meningkatkan angka penjualan secara signifikan. Sejauh ini, beberapa perusahaan telah berhasil meningkatkan penjualan dan konversi mereka berkat teknologi Perfect Corp.

CEO Perfect Corp Alice Chang mengatakan kepada VOI bahwa teknologi buatannya sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar, salah satunya adalah Estée Lauder. Setelah menerapkan teknologi Virtual Try-On, konversi perusahaan ini meningkat hingga 2,5 kali lipat.

Perusahaan besar lainnya yang menggunakan Virtual Try-On dan Foundation Shade Finder dari Perfect Corp adalah Wardah dan Avon. Berkat dua teknologi ini, lalu lintas web Wardah meningkat hingga 134,41 persen, sedangkan konversi Avon meningkat hingga 320 persen.

Persentase ini menunjukkan bahwa teknologi Perfect Corp sangat berguna di industri kecantikan maupun fashion. Alice meyakini bahwa hasil yang positif ini didorong oleh, "pengalaman yang akurat, menarik, dan personal."

Masih berkaitan dengan peningkatan yang dialami mitra perusahaan, Alice menjelaskan bahwa teknologi Virtual Try-On juga mampu mengurangi tingkat pengembalian produk. Ketika konsumen mencoba produknya secara virtual, mereka bisa menentukan produk yang sesuai dengan warna, kulit, hingga fitur wajah mereka.

"Selain itu, mesin rekomendasi produk berbasis AI kami, seperti yang terdapat dalam solusi Analisis Kulit AI, menyarankan produk yang sejalan dengan kebutuhan individual konsumen, sehingga mengurangi peluang pengembalian," jelas Alice.

Perfect Corp menawarkan beberapa teknologi yang fokus pada empat pilar, yaitu Beauty AI, Skin AI, Fashion AI, dan Generative AI. Teknologi yang dibuat khusus untuk mencoba produk make-up secara virtual adalah Beauty Skin. Pengguna bisa mencoba blush, lipstick, bedak, hingga eyeshadow di wajah mereka melalui layar ponsel.

Fashion AI memiliki fungsi yang hampir sama dengan Beauty AI, hanya saja teknologi ini fokus pada aksesoris seperti kacamata, jam tangan, kalung, dan lainnya. Untuk Skin AI, teknologi ini mampu menganalisis 14 kondisi kulit seperti kerutan, pori-pori, dan pigmentasi.

Alice mengatakan bahwa seluruh teknologi ini bisa dimasukkan ke berbagai platform atau aplikasi seluler, khususnya e-commerce. Pejabat Perfect Corp itu menjamin integrasi yang mulus sehingga pengalaman pengguna di e-commerce juga bisa meningkat.

"Teknologi-teknologi ini terintegrasi secara seamless ke dalam berbagai platform, termasuk aplikasi seluler, situs e-commerce, dan pengalaman ritel, untuk menciptakan interaksi yang menarik dan personal dengan konsumen," ungkap Alice.