Bagikan:

JAKARTA - Sebuah laporan dari InsightAce Analytic menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) di industri kecantikan global diprediksi akan mencapai nilai 13,34 miliar dolar AS (Rp214,6 triliun) pada 2030.

Tidak mau ketinggalan, para pelaku industri kecantikan di Indonesia mulai menghadirkan inovasi AI, salah satunya adalah Wardah yang telah bermitra Perfect Corp, untuk mengintegrasikan layanan berbasis teknologi AI dan AR (augmented reality) di websitenya selama satu tahun terakhir.

Bermula pada saat pandemi COVID-19, lewat kemitraan ini, Wardah ingin meningkatkan pengalaman belanja daring dari para konsumennya, sebagai cara untuk mengakselerasi pertumbuhan sekaligus untuk menjawab tuntutan konsumen pada masa itu. 

Layanan Perfect Corp yang dipilih Wardah adalah fitur Virtual Try-On, yang menjadi solusi percobaan produk makeup secara virtual yang aman dan nyaman bagi konsumen di situs resmi Wardah. 

Wardah mencatat telah berlangsung lebih dari 250 ribu sesi virtual try-on hingga saat ini, dan terjadi peningkatan lalu lintas situs sebesar 134,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Melihat kesuksesan ini, Wardah menambahkan fitur Foundation Shade Finder yang membantu konsumen menemukan warna produk foundation yang sesuai dengan warna kulit mereka. 

“Dengan kemitraan bersama Perfect Corp, kami telah berhasil melakukannya dengan menghadirkan teknologi dan pengalaman yang canggih langsung kepada konsumen kami,” ujar Tessi Fathia, Senior Head of Digital Transformation Wardah.

Walau pandemi telah usai, ke depannya, Wardah berkomitmen untuk terus mengimplementasikan inovasi teknologi ke layanannya. Karena bagi Wardah, solusi ini tak hanya meningkatkan pengalaman berbelanja daring bagi konsumen, tapi juga membantu memangkas biaya pembuatan sampel produk serta membuat bisnis mereka menjadi semakin ramah lingkungan.