Bagikan:

YOGYAKARTA – Kartu SIM (Subscriber Identification Module) adalah kartu kecil di dalam telepon genggam yang menyimpan informasi pengguna ponsel. Saat ini, sejumlah operator seluler Tanah Air telah menyediakan kartu SIM yang lebih canggih dengan sebutan e-SIM (Embedded Subscriber Indentification Module). Lantas, apa itu eSIM? Apa kelebihan dan kekurangan eSIM? Berikut penjelasannnya.

Apa Itu e-SIM?

e-SIM adalah sebuah moduk yang tertanam secara permanen pada bagia motherboard atau mesin smartphone.

Dikutip dari PcMag, e-SIM memungkinkan Anda mengubah operator nirkabel, data atau paket layanan melalui perangkat lunak.

Pada perangkat e-SIM, secara umum, Anda dapat membuka menu atau mengambil foto kode QR untuk mengubah operator atau paket layanan dengan cepat. Anda tidak perlu pergi ke toko untuk membeli SIM card atau mengutak-atik chip kecil.

Dengan e-SIM, Anda juga dapat menggunakan dua jalur berbeda pada perangkat yang sama, seperti jalur rumah dan kantor, atau beralih di antara paket yang berbeda tergantung di mana Anda berada.

Ini artinya, e-SIM akan memberi Anda lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola paket layanan yang disediakan oleh provider. Perangkat e-SIM yang diaktifkan sepenuhnya memungkinkan Anda menambahkan paket kedua, saat Anda sedang roaming atau jika Anda menginginkan saluran kerja terpisah.

Saat ini, layanan e-SIM baru tersedia di beberapa smartphone flagship seri tertentu, seperti Apple, Samsung, Huawei, dan Oppo.

Apa Kelebihan dan Kekurangan e-SIM?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kelebihan e-SIM dibanding SIM card biasa:

  1. Keamanan data

Operator seluler bisa mengoptimalkan tingkat keamanan data pengguna e-SIM melalui penguatan enkripsi dan meningkatkan keamanan data kredensial. Dengan demikian, privasi pengguna terjaga dengan baik agar tidak bocor ke pihak tak bertanggung jawab.

  1. Praktis

Kelebihan e-SIM dibanding kartu SIM fisik yang selanjutnya, yakni penggunaannya lebih praktis. Hal ini karena e-SIM sudah tertanam secara permanen pada bagian mesin smartphone. Sehingga pengguna tidak perlu membeli SIM card fisik secara terpisah untuk mengakses jaringan internet.

  1. Data disimpan di cloud

Jika SIM card fisik bisa menyimpan nomor ponsel di kontak penyimpanan kartu, maka e-SIM akan menyimpan nomor kontak ke dalam sistem cloud.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir bakal kehilangan nomor kontak jika SIM card hilang atau rusak. Pasalnya, nomor kontak akan langsung tersimpan ke cloud.

Apabila pengguna berganti ponsel, mereka juga bisa mengunduh data tanpa tercecer sedikitpun.

  1. Memudahkan produsen smartphone membuat perangkat yang tahan air

Kelebihan e-SIM yang terakhir, yakni memudahkan produsen smartphone untuk membuat perangkat yang tahan air. Hal ini karena mereka tak perlu lagi menghadirkan slot kartu SIM fisik pada smartphone.

Sementara kekurangan e-SIM dibanding kartu SIM standara, antara lain:

  1. Perlu waktu untuk aktivasi

Smartphone yang dijejali e-SIM tidak bisa langsung dioperasikan. Pengguna membutuhkan waktu sekitar 15 menit setelah proses pemindaian. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang bisa langsung aktif saat dimasukan ke telepon genggam.

  1. Mudah dilacak

Karena eSIM dipasang tertanam pada mesin smartphone, pengguna e-SIM akan terus aktif di jaringan operator mereka dan lebih mudah dilacak.

Berbeda dengan SIM card standar, pengguna hanya perlu melepas kartu SIM dari slot yang terdapat dalam smartphone untuk mencegah jaringan seluler melacak keberadaan mereka.

  1. Lebih rentan terhadap peretasan

Sedianya, e-SIM sangat aman karena data tidak dapat ditempatkan pada perangkat lain yang diprogram dengan verifikasi. Kondisi ini yang akan menyusahkan bagi orang-orang yang memiliki niat jahat.

Akan tetapi, Anda perlu khawatir jika yang menjadi orang jahat adalah operatornya. Operator yang jahat bisa menjual informasi yang dimilikinya kepada para pencuri data.

Demikian informasi tentang kelebihan dan kekurangan e-SIM. Baca terus VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.