APJII: Jumlah Penetrasi Internet di Indonesia Tahun Ini Mencapai 78,19 Persen
Muhammad Arif, Ketua Umum APJII (foto: dok. APJII)

Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) menemukan bahwa tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19%, sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet pada periode tersebut sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa. 

Jadi, berdasarkan hasil survei tersebut, jika kita bandingkan dengan survei APJII pada periode sebelumnya, maka bisa dilihat bahwa tingkat penetrasi Internet Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1.17%.

“Dari data yang ada, APJII melihat bahwa Internet semakin merata dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Survei ini juga diharapkan dapat mendukung program transformasi digital pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan dan pemerataan internet dengan menghadirkan regulasi dan program yang komprehensif dalam menyediakan akses Internet yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII dalam konferensi pers peluncuran “Penetrasi Internet Indonesia tahun 2023” pada Rabu, 8 Maret di Jakarta.

Bekerja sama dengan SRA Consulting, sebagai lembaga survei independen, menggunakan Metode Multi-Stage Random Sampling dengan margin of error 1,14% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang disebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8510 responden.

Hasil survei tersebut juga mengungkapkan bahwa tingkat penetrasi internet untuk laki-laki mengalami kenaikan pada tahun ini, yaitu sebesar 79,32% dari total populasi laki-laki di Indonesia.

Sedangkan tingkat penetrasi Internet untuk perempuan yaitu sebesar 77.36% dari total populasi perempuan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini kesetaraan gender dalam penggunaan Internet telah semakin baik dan menjadi kebutuhan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.