Jumlah ISP Semakin Banyak, APJII Gandeng ZTE Hadirkan Node IIX di DCI Cibitung Campus
(Ki-ka) Steven Li Wenxing, Marco Cioffi, dan Muhammad Arif (foto: Dinda Buana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ZTE dan perusahaan pusat data PT DCI Indonesia dengan meluncurkan Node IIX di DCI Cibitung Campus pada Selasa, 17 Januari. 

Penandatanganan MoU dilakukan bersama dengan ketiga pihak, diantaranya adalah Ketua Umum APJII Muhammad Arif, Deputy President Director DCI Indonesia Marco Cioffi dan Steven Li Wenxing selaku Sales Director ZTE. 

Kolaborasi ini menjadi tonggak penting  untuk kerjasama APJII dengan DCI Indonesia, di mana ini menjadi kali pertama Node IIX  hadir di luar gedung cyber APJII. 

"Node IIX sudah berumur 24 tahun atau sejak 1998,dengan traffic 3TB (tera byte). Ini pertama kali Node IIX hadir diluar cyber, dengan menjalin kolaborasi dengan DCI dan ZTE," kata Arif dalam sambutannya. 

Arif juga menyebutkan bahwa hadirnya Node Indonesia Internet Exchange (IIX) ini dapat mengurangi risiko Single Point Of Failure (SPOF) yang mencegah terjadinya gangguan internet skala besar. 

Tidak hanya itu, hadirnya Node IIX tentunya juga akan dapat meminimalisasi downtime, kesalahan karena faktor manusia (human error) atau prosedur.

Kerja sama ini juga didorong karena internet service provider (ISP) di Indonesia yang semakin bertambah setiap tahunnta. 

"Jumlah ISP yang semakin banyak, sekarang sudah terdapat 868 ISP. Pertumbuhan ISP hampir 250 dari tahun lalu. Jadi ini sangat berkontribusi dalam peningkatan traffic," ungkap Arif. 

Lebih dari itu, Arif berharap bahwa kolaborasi strategis ini nantinya dapat berjalan lancar dan lebih berkembang ke depannya. 

Di waktu yang sama, Marco Cioffi mengatakan bahwa hardware dari DCI sudah siap untuk digunakan, dan menargetkan Node IIX akan aktif  kurang lebih satu minggu dari sekarang.