Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merayakan hari jadi yang ke-27, yang diselenggarakan di Menara Tendean (MTen) Building, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 15 Mei.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus, Kapengwil dari 15 Wilayah di Indonesia, beserta seluruh anggota APJII dan tamu undangan. 

Sejak pertama didirikan pada tahun 1996, APJII terus berkembang hingga kini APJII sudah memiliki lebih dari 920 anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

“Ini merupakan kabar baik, karena angka ini menandakan bahwa saat ini ada lebih dari 920 ISP (Internet Service Provider) di Indonesia yang bersama-sama berupaya menghadirkan koneksi Internet yang memadai bagi lebih banyak masyarakat Indonesia, demi mendukung percepatan ekonomi digital” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII dalam, sambutannya.

Dalam acara tersebut, APJII menyatakan berkomitmennya untuk terus membangun dan memperkuat ekonomi digital di Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan melalui upaya APJII untuk terus mendorong perluasan infrastruktur jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia. 

Menurut Arif, perluasan jaringan menjadi kunci bagi bertambahnya jangkauan koneksi Internet bagi masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang terjangkau oleh koneksi Internet, maka semakin baik juga percepatan ekonomi digital di tanah air.

Sebagai salah satu bentuk dukungan mempercepat ekonomi digital, APJII menyelenggarakan Internet Expo and Summit (IIXS) 2023 yang akan digelar pada Agustus 2023. 

Acara ini merupakan sebuah ajang yang membuka peluang kolaborasi dan dialog produktif antara berbagai pemangku kepentingan dalam industri internet di Indonesia. Selain itu juga sebagai ajang untuk memamerkan teknologi terbaru, berbagi pengetahuan, serta berdiskusi tentang isu dan tantangan yang dihadapi oleh industri internet di Indonesia.

Di acara HUT ke-27 ini, APJII juga resmi meluncurkan Hasil Survei APJII “Profil Pengguna & Tren Internet Indonesia 2023.” Di mana survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19 persen, sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet di tahun 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.

“Di usia kami yang ke-27 ini, saya melihat APJII semakin solid dengan semangat dan komitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia, karena akses Internet yang semakin luas, termasuk jumlah pengguna Internet yang terus meningkat, menjadi kunci bagi percepatan ekonomi digital, termasuk juga ekonomi kreatif di tanah air kita,” tutup Arif.