Ketum APJII: Indonesia Perlu Roadmap Infrastruktur Digital untuk Pemerataan Akses Internet
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif (foto: Dinda Buana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, penetrasi internet di Indonesia belum sepenuhnya merata. Bahkan, pandemo COVID-19 yang dianggap dapat membantu peningkatan penetrasi internet nyatanya hanya berkontribusi sedikit saja. 

Menurut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan bahwa tantangan besar dalam penetrasi internet di Indonesia adalah karena tidak adanya roadmap infrastruktur digital. 

"Apa yang dimaksud roadmap adalah program-program yang berkelanjutan, program yang kontinu dan yang punya goal yang jelas yaitu pemerataan internet di seluruh indonesia," kata Arif dalam sambutannya di acara HUT ke-27 APJII yang diselenggarakan pada Senin, 15 Mei di Jakarta. 

Arif juga mengungkapkan beberapa poin mengapa roadmap infrastruktur digital sangat penting bagi Indonesia, di antaranya adalah untuk menetapkan langkah-langkah konkret dalam penetrasi internet. 

"Dengan memiliki roadmap jelas dan terperinci, kita bisa kerja lebih efisien. Memudahkan pekerjaan stakeholder untuk memperluas jaringan internet di seluruh indonesia dan juga memberikan langkah-langkah konkret dalam penetrasi internet," jelasnya. 

Jika pemerintah Indonesia sendiri memiliki target Indonesia Emas di tahun 2045, Arif mengatakan bahwa APJII memiliki targetnya sendiri di tahun 2029, di mana penetrasi internet di seluruh Indonesia sudah terpenuhi. "Kita berharap 2029 sudah selesai penetrasi internet di seluruh indonesia," pungkasnya. 

Arif juga berharap bahwa ke depannya, pemerintah dapat melibatkan APJII lebih jauh dalam memanfaatkan teknologi untuk jaringan internet yang lebih baik. 

"APJII perlu dilibatkan lebih jauh untuk pemerataan internet di Indonesia, agar bisa digunakan maksimal. Karena banyak teknologi yang lebih wise untuk pemerataan internet tadi," tutup Arif.