Bagikan:

JAKARTA - Pada Kamis, 28 Desember kemarin Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian BTS 4G dan integrasi SATRIA-1 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Peresmian ini menjadi momen bersejarah untuk kemajuan teknologi dan infrastruktur digital di Indonesia. 

Melihat percepatan pembangunan yang dilakukan oleh BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dalam empat bulan ke belakang, Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengapresiasi kinerja BAKTI. 

“Kami bangga dengan komitmen dan efisiensi yang ditunjukkan Menteri dan Kementerian Kominfo dalam proyek yang memiliki dampak besar bagi transformasi digital nasional," ujar Arif dalam pernyataan yang diterima pada Jumat, 29 Desember. 

Menurutnya Arif, peresmian ini merupakan langkah maju dalam memastikan setiap penduduk Indonesia bisa menikmati manfaat revolusi digital, dengan akses yang merata dan berkualitas ke informasi dan teknologi. 

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa saat ini BAKTI telah berhasil membangun BTS 4G di 4.990 lokasi di Indonesia, dari target keseluruhan sebanyak 7.200 lokasi. 

Kendati demikian, Menkominfo juga menargetkan pembangunan 630 BTS 4G di lokasi Papua ini bisa selesai pada kuartal pertama tahun depan. 

Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP di Indonesia, Arif juga kembali menegaskan komitmen APJII untuk menjadi lebih terkoneksi, inklusif, dan maju melalui hilirisasi digital di Indonesia. 

"Anggota APJII telah berkontribusi dalam setoran USO, menegaskan dukungan kami yang konkret dalam memajukan infrastruktur digital yang inklusif. Hilirisasi digital bukan hanya tentang penggelaran jaringan, tetapi juga tentang 'adopsi' teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan," tegas Arif.

Melalui pendekatan ini, APJII berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur digital dapat dirasakan secara luas, dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal."