Bagikan:

 

JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa mereka akan menggelar bagian dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) tahun depan.

Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pendarat Peregrine Mission-1 akan diluncurkan pada Senin, 8 Januari mendatang. Peluncuran ini akan menjadi program pendarat komersial pertama di Bulan yang didukung langsung oleh NASA.

Dari rilis yang dibagikan, NASA mengatakan bahwa pendarat Peregrine milik Astrobotic itu akan diterbangkan dari Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral dengan roket Vulcan milik United Launch Alliance (ULA).

Peluncuran Peregrine akan ditayangkan secara live di seluruh platform NASA seperti NASA+, NASA Television, aplikasi NASA, dan situs web NASA. Selain peluncuran perdana, NASA juga akan menyiarkan acara pra-peluncuran pada Kamis, 4 Januari.

Peregrine Mission-1 merupakan pendarat pertama yang NASA luncurkan dalam 50 tahun terakhir. NASA meluncurkan pendarat untuk pertama dan terakhir kalinya saat menjalani misi Apollo, sekitar tahun 1961 hingga 1972.

Saat menjalankan misinya, Peregrine akan membawa 20 muatan yang terdiri dari 15 muatan milik berbagai organisasi di seluruh dunia dan 5 muatan milik NASA. Nantinya, Peregrine akan didaratkan di Sinus Viscositatis, wilayah yang berdekatan dengan Kubah Gruithuisen.

Gruithuisen merupakan kubah gelap terbesar di Bulan. Berdasarkan pengamatan teleskop dan peawat antariksa NASA, kubah ini terbentuk oleh magma atau letusan lava silikat yang tidak mengalir keluar dengan mudah.

Dengan mendaratkan Peregrine di Gruithuisen, NASA ingin mengamati dan mempelajari wilayah tersebut sebelum mendaratkan manusia di Bulan. Harapannya, pendaratan ini bisa mendukung target NASA dalam mendaratkan wanita pertama dan orang berkulit hitam pertama di Bulan.