Bagikan:

JAKARTA – Pesawat antariksa Juno milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan terbang mendekati bulan terbesar ketiga Jupiter, yaitu “Io”, pada Sabtu, 30 Desember mendatang.

Menurut penjelasan NASA, Juno akan menjadi pesawat antariksa pertama yang berada sangat dekat dengan Io dalam 20 tahun terakhir. Pesawat ini akan berada di jarak 1.500 kilometer dari permukaan vulkanik Io.

Dari jarak yang sangat dekat ini, NASA berharap instrumen yang Juno bawa bisa menghasilkan sejumlah data penting. Nantinya, data yang dikumpulkan oleh instrumen Juno akan digabungkan dengan pengamatan tim Juno sebelumnya.

“Kami (akan) mencari tahu seberapa sering mereka meletus, seberapa terang dan panasnya, bagaimana bentuk aliran lava berubah, dan bagaimana aktivitas Io terhubung dengan aliran partikel bermuatan di magnetosfer Jupiter,” kata Peneliti Utama Juno Scott Bolton.

Juno akan mendekat ke Io sebanyak dua kali. Pertama pada akhir Desember dan kedua pada 3 Februari tahun depan. Tim Juno akan menempatkan pesawat itu di jarak yang sama dan tiga kamera aktif Juno akan merekam aktivitas selama terbang lintas berlangsung.

“Dengan dua kali penerbangan jarak dekat yang kami lakukan pada bulan Desember dan Februari, Juno akan menyelidiki sumber aktivitas vulkanik besar-besaran di Io, apakah terdapat lautan magma di bawah keraknya, dan pentingnya gaya pasang surut dari Jupiter,” jelas Bolton.

Salah satu instrumen Juno adalah Jovian Inframerah Auroral Mapper (JIRAM). Selama penerbangan, JIRAM akan mengumpulkan tanda-tanda panas yang dipancarkan oleh gunung berapi dan kawahnya yang sangat luas di permukaan bulan Io.

JIRAM akan bekerja dengan JunoCam atau JCM, yaitu kamera bersudut lebar yang dipasang di badan Juno. JunoCam akan mengambil gambar yang berwarna terang sehingga gambar yang dihasilkan bisa membantu penelitian tim Juno.

Pesawat Juno telah mengelilingi tata surya dan memantau bulan-bulan dari Jupiter dengan jarak yang sangat dekat. Sejauh ini, Juno telah mendekati satelit alami dari Jupiter, yaitu Ganimede dan Europa. Kedua bulan ini biasa disebut sebagai bulan es karena dipercaya memiliki es.

Juno juga telah memantau Io sejak lama, tetapi tidak pernah sedekat target terbaru. Biasanya, pesawat ini memantau aktivitas vulkanik Io dalam jarak 11.000 kilometer hingga 100.000 kilometer. Dari jarak ini, Juno telah mengambil gambar dari kutub utara dan selatan bulan Io.