JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengerjakan banyak misi baru tahun depan, mulai dari pendaratan wahana di Bulan hingga pengamatan bulan Europa.
Melalui tayangan YouTube dengan tajuk Onward and Upward, Administrator NASA Bill Nelson percaya bahwa NASA akan memelopori banyak misi, mendobrak hambatan dan batasan, serta menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
“Ini adalah hari baru dalam eksplorasi ruang angkasa. Saat kita berlayar di lautan kosmos baru ini, ada banyak hal yang perlu dipelajari. Ada banyak hal yang membuat Anda bersemangat,” kata Nelson dalam video yang diunggah pada Rabu, 27 Desember.
Nelson mengatakan bahwa misi di tahun 2024 akan menantang dan sangat berisiko. Namun, tim NASA tetap semangat untuk mengerahkan seluruh tenaga mereka dalam menyukseskan misi-misi tersebut demi menciptakan ilmu pengetahuan yang baru.
Misi pertama yang akan NASA lakukan adalah pendaratan Peregrine Mission-1, robot pendarat milik Astrobotic dengan 20 muatan, ke bulan. NASA juga akan mendaratkan Polar Resources Ice Mining Experiment-1 (PRIME-1) dan Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) ke Kutub Selatan bulan.
BACA JUGA:
Selanjutnya, NASA akan meluncurkan misi Artemis II, mempersiapkan misi Artemis III, membuat baju antariksa baru untuk Artemis III, mengembangkan kemampuan robotik untuk eksplorasi jangka panjang bulan, hingga mengembangkan Human Landing System (HLS).
Berikutnya, NASA akan meluncurkan Crew-8 ke Space Station dan meluncurkan kru pertama untuk pesawat Starliner milik Boeing. NASA juga akan meluncurkan radar NASA-ISRO SAR Mission (NISAR) untuk mengamati dan mengeksplorasi ekosistem hutan dan lahan basah.
Tak kalah penting, NASA juga akan mengerjakan misi pengamatan Plankton, Aerosol, Cloud Ocean Ecosystem (PACE) untuk mempelajari lautan dan atmosfer Bumi, meluncurkan Low Bloom Supersonic X-59, dan meluncurkan pesawat Europa Clipper ke bulan es Europa.