Valkyrie, Robot Humanoid NASA yang Akan Gantikan Peran Astronaut
Robot Valkyrie atau R5. (dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA – Pada Juli lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bekerja sama dengan Woodside Energy, perusahaan eksplorasi minyak dan gas, untuk menguji robot Valkyrie.

Perusahaan energi itu akan menggunakan Valkyrie untuk melihat hasil dari perangkat lunaknya. Dari pengujian ini, Woodside akan memberikan data penelitian dan umpan balik kepada NASA untuk mempercepat kemampuan teknologi tersebut.

Selama di Woodside, Valkyrie akan bekerja dalam kondisi yang kotor dan berbahaya. Operasi ini penting karena lokasi uji cobanya dianggap setara dengan lokasi kerja jangka panjang dari misi Artemis, yaitu pendaratan dan eksplorasi di Bulan.

Valkyrie atau robot R5 merupakan robot humanoid bipedal pertama yang dikembangkan NASA. Robot ini awalnya dibangun oleh Direktorat Teknik Johnson Space Center (JSC) untuk bersaing di dalam Uji Coba DARPA Robotics Challenge (DRC) tahun 2013.

Robot berkaki dua ini dirancang untuk bekerja di lingkungan manusia yang terdegradasi. Maka dari itu, robot ini didesain kuat dan kokoh dari segi daya baterai, sensor kepala, senjata di bagian lengan, hingga bagian tubuh seperti pinggul dan kaki.

JSC hanya membutuhkan waktu 15 bulan untuk membuat Valkyrie. Setelah robot ini dipamerkan di DRC 2013, JSC kembali memodifikasi dan merancang robot tersebut untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan persepsinya.

Kini, robot R5 itu dirancang untuk menggantikan peran astronaut di Bulan. Jika memungkinkan, robot ini akan diluncurkan ke Bulan dan Mars untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya material untuk membantu astronaut bertahan hidup di sana.

Dengan kata lain, Valkyrie hanya digunakan untuk membantu tugas astronaut yang sulit dan tidak menggantikan peran astronaut sepenuhnya. Namun, ada kemungkinan robot ini didaratkan di permukaan bulan dan Mars tanpa kehadiran astronaut asli di sana.

Jika Valkyrie didaratkan seorang diri, manusia hanya perlu mengawasi robot tersebut dari Bumi. Robot ini akan ditugaskan pada pekerjaan yang membosankan dan berulang, sementara manusia akan fokus pada tugas yang lebih penting, termasuk pada pemeliharaan robot tersebut.