Bagikan:

JAKARTA - Napoli yang absen di Supercopa Italiana memanfaatkan peluang  saat pesaingnya, Atalanta dan Napoli, tidak tampil di kompetisi Serie A Italia. Napoli berhasil merebut posisi puncak klasemen setelah mengalahkan Fiorentina 3-0.

Napoli memaksimalkan peluang saat Atalanta dan Inter berlaga di Supercopa Italiana atau Piala Super Italia. Bahkan Inter yang berstatus juara bertahan belum bisa meninggalkan Arab Saudi karena melaju ke final menghadapi AC MiIan.

Dalam pertandingan di kompetisi domestik, Napoli yang menyambangi markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Minggu, 5 Januari 2025 dini hari WIB berhasil meraih tiga poin. Kemenangan itu menjadikan Napoli menguasai takhta klasemen setelah mengantungi poin 44.

Mereka unggul tiga poin dengan Atalanta yang turun ke peringkat dua. Hanya, Atalanta masih menyimpan satu pertandingan. Sementara, Inter yang menempati peringkat tiga memiliki poin 40. Namun Nerazzurri berpeluang merebut kembali posisi teratas karena menyimpan dua pertandingan tunda.

Sebaliknya, Fiorentina untuk ketiga kalinya kembali gagal meraih poin penuh. Pada laga sebelumnya, Fiorentina dipaksa menyerah 2-1 saat menjamu Udinese. Selanjutnya, mereka bermain imbang 2-2 di laga melawan Juventus.

Saat kembali bertindak sebagai tuan rumah, La Viola untuk kedua kali secara berturut-turut menelan kekalahan. Hasil itu menjadikan David de Gea dkk gagal memperbaiki peringkat. Fiorentina masih tertahan di peringkat enam dengan poin 32. Sama dengan Juve tetapi mereka kalah selisih gol.

"Kami senang dengan kemenangan ini, tetapi kami juga menerima kabar buruk yang membuat kami terpukul," kata asisten pelatih Napoli Cristian Stellini yang mewakili pelatih Antonio Conte menghadiri konperensi pers usai pertandingan seperti dikutip Football Italia.

Stellini menjelaskan Conte tidak bisa hadir dalam pertemuan dengan media karena berduka atas kepergian seorang anak yang merupakan fans berat dan sangat dekat dengan Napoli. Daniele, suporter cilik klub, menderita sakit dan akhirnya mengembuskan napas terakhir saat Napoli bertanding away.

"Kai kehilangan sosok yang sangat kami sayangi dan menyayangi kami. Sosok yang sangat dekat dengan Napoli. Anak tersebut menderita sakit dan kami sempat berbagi suka cita dengan dia. Kami juga memberi dukungan kepada dia," ucap Stellini lagi.

"Pelatih merasa tidak kuat hati untuk berbicara usai pertandingan ini. Kami sungguh berduka untuk fans kecil kami dan keluarga yang ditinggalkan. Kami menyampaikan pesan ini kepada seluruh anak yang menderita sakit yang sulit sembuh," katanya.

"Selamat jalan Daniele kecil," ujar Stellini lebih lanjut.

Menanggapi pertandingan itu, Stellini menuturkan bila kemenangan itu sangat berarti bagi Napoli. Apalagi, Partenopei kehilangan pemain terbaik. Khvicha Kvaratskhelia, Matteo Politano dan Alessandro Buongiorno, yang mengalami cedera.

"Ini hasil terbaik dan kami pantas menang. Namun kami benar-benar mengalami kesulitan karena menghadapi lawan yang kuat. Selain itu, kami kehilangan banyak pemain. Kami memang punya banyak pemain, tetapi mereka jarang dimainkan. Ini menyulitkan kami saat melakukan rotasi pemain," ucapnya.

"Karena itu, kami memberi apresiasi kepada Juan Jesus, Giacomo Raspadori dan Rafael Marin. Mereka bermain bagus dan makin berkembang," kata dia lagi.

Di pertandingan itu, Napoli yang bermain ofensif mampu menekan lawan. Bahkan tuan rumah harus bekerja keras menghadapi serangan Napoli.

Bek Mathias Olivera sempat membawa Napoli unggul di menit-menit awal pertandingan. Hanya gol tersebut dianulir karena dia dalam posisi offside. Selanjutnya, Napoli mendapat peluang gol lewat Leonardo Spinazzola yang kemudian digagalkan De Gea.

Setelah berkali-kali gagal, Napoli akhirnya memecah kebuntuan. Pemain sayap David Neres berhasil mencetak gol yang membuka kemenangan Napoli di menit 29. Gol itu tercipta setelah Neres menunjukkan aksi melewat tiga pemain Fiorentina sebelum melepaskan tendangan keras yang membobol gawang tuan rumah.

Tertinggal 1-0, Fiorentina berusaha bangkit. Tim asuhan Raffaele Palladino mendapat peluang bagus lewat striker Moise Kean yang menuntaskannya menjadi gol. Hanya setelah ditinjau lewat VAR, Kean sempat menyentuh bola dengan tangan sehingga gol dia pun dianulir. Skor satu gol untuk Napoli bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Napoli tak menurunkan tempo permainan. Mereka bermain menyerang dan berhasil memperbesar keunggulan setelah Romelu Lukaku mencetak gol dari titik penalti di menit 54.

Napoli mendapat hadiah penalti setelah bek Matias Moreno yang melakukan debut di Serie A melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Andre Anguissa di area terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan Lukaku sukses mengecoh eks koleganya, De Dea, di Manchester United.

Selanjutnya, gelandang Scott McTominay yang juga eks MU memantapkan keunggulan Napoli. Gol itu juga disebabkan kesalahan bek Pietro Comuzzo yang tidak bisa membuang bola dengan sempurna saat mengantisipasi bola silang Anguissa. Bola pun jatuh di kaki McTominay yang kemudian melepaskan tendangan ke gawang Fiorentina.

Gol keempat kapten tim nasional Skotlandia yang tercipta di menit 68 ini mengubah skor menjadi 3-0. Tidak ada lagi gol yang tercipta dan Napoli menutup laga dengan kemenangan tiga gol.