JAKARTA - Inter Milan bertemu dengan Atalanta yang sudah berbeda dibandingkan Agustus 2024. Kini, Atalanta yang memuncaki liga merupakan pesaing berat Inter. Laga memperebutkan tiket ke final Supercopa Italiana di Arab Saudi Jumat, 3 Januari 2025 dini hari pukul 02.00 WIB menjadi pembuktian penguasa sepak bola Italia.
Inter mengawali musim 2024/2025 dengan pencapaian impresif. Tidak tanggung-tanggung, Inter sampai membantai Atalanta 4-0. Kemenangan itu kian mengukuhkan dominasi Inter atas Atalanta.
Bagaimana tidak, Inter selalu menang setiap kali bertemu La Dea. Dari tujuh laga terakhir, Inter tercatat enam kali menang dan hanya sekali kalah. Kekalahan Inter dialami pada enam tahun silam. Pada 2018, Atalanta yang bertindak sebagai tuan rumah menghajar rivalnya 4-1.
Rekor pertandingan memang memihak Inter ketimbang Atalanta yang hanya menang sembilan kali dari 56 kali dalam sejarah pertemuan kedua tim. Namun Atalanta kini sudah sangat berbeda.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini menunjukkan konsistensi sehingga mencatat 10 kemenangan berturut-turut. Sukses itu menjadikan Atalanta merebut takhta klasemen yang sebelumnya dikuasai Napoli dan Inter secara bergantian.
Namun Atalanta mampu menyodok dan menyingkirkan pesaingnya. Hanya di laga terakhir liga, mereka dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Lazio. Hasil itu sedikit menodai kegemilangan juara Liga Europa meski posisi Atalanta tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan poin 41.
Hanya, Atalanta belum bisa nyaman di puncak. Napoli yang menempati peringkat dua memiliki poin sama dengan Atalanta. Mereka kalah selisih gol saja. Sementara, Inter hanya terpaut satu poin dan menduduki posisi tiga.
Performa mengesankan Atalanta, termasuk mencatat rekor 127 gol sepanjang 2024 menjadikan tim tersebut sebagai lawan yang sudah seharusnya diperhitungkan Inter dalam duel di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh.
Inter memang memiliki modal bagus menjelang laga yang digelar di tempat netral ini. Tim asuhan Simone Inzaghi sukses menghajar Cagliari 3-0 yang ditandai kembalinya kapten Lautaro Martinez dengan mencetak gol pertama setelah dua bulan mandul.
Inter pun bakal menjadi lawan sulit Atalanta karena sepanjang tahun ini, mereka tak menunjukkan penurunan. Bahkan Nerazzurri mampu memetik 27 kemenangan dari 38 pertandingan dan hanya kalah dua kali yang dialami selama September lalu.
Modal bagus berada dalam genggaman Marcus Turam dkk yang berambisi mempertahankan trofi Supercopa. Bila lolos ke final dengan menyingkirkan Atalanta, mereka bakal bertemu AC Milan atau Juventus.
Hanya di laga itu, Inzaghi kehilangan pemain terbaik di sektor belakang, Benjamin Pavard dan Francesco Acerbi, yang mengalami cedera. Repotnya lagi. keduanya menempati posisi sama bek kiri. Namun ada Alessandro Bastoni yang membuka kemenangan 3-0 atas Napoli.
Bastoni akan bahu-membahu dengan Stefan de Vrij dan Yann Bisseck. Sedangkan di depan Thuram kembali berduet dengan Martinez.
Sedangkan Atalanta kehilangan bek sayap andalan Juan Cuadrado. Eks pemain Inter ini mengalami cedera paha meski bisa bermain selama 45 menit babak kedua. Dia menyusul striker timnas Italia Gianluca Scamacca dan Mateo Retegui yang sudah lebih dulu menepi karena cedera.
BACA JUGA:
Sebaliknya gelandang Matteo Ruggeri bisa menjadi alternatif untuk dimainkan. Dia sudah pulih dari cedera jari kaki dan bergabung dengan tim untuk mengikuti latihan
Di lini depan, Gasperini kembali mengandalkan Ademola Lookman yang akan men-support Charles De Ketelaere. Mereka menjadi tumpuan menembus pertahanan kokoh kiper Yann Sommer.
Prakiraan Susunan Pemain
Inter Milan (3-5-2): Sommer; Bisseck, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Martinez, Thuram
Atalanta (3-4-2-1): Carnesecchi; Kossounou, Hien, Kolasinac; Bellanova, De Roon, Ederson, Zappacosta; Samardzic, Lookman; De Ketelaere