Senator AS Ajukan RUU untuk Berikan Kemampuan Larang Aplikasi Asing, Termasuk TikTok
Senator Mark Warner, usulkan RUU pelarangan teknologi asing, termasuk TikTok. (foto: twitter @MarkWarner)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kelompok bipartisan yang terdiri dari 12 senator AS mengajukan legislasi pada Selasa 7 Maret yang akan memberikan kekuasaan baru kepada Menteri Perdagangan Gina Raimondo untuk melarang aplikasi video TikTok milik China dan teknologi asing lainnya jika mengancam keamanan nasional. 

"Saya pikir itu merupakan ancaman keamanan nasional," kata Senator Mark Warner di CNBC. Ia menambahkan bahwa RUU tersebut akan memberikan Raimondo "kemampuan untuk melakukan serangkaian mitigasi hingga termasuk melarang" TikTok dan teknologi lain yang berpotensi meningkatkan risiko keamanan nasional. Warner mengatakan bahwa RUU itu akan berlaku untuk teknologi asing dari enam negara - China, Rusia, Korea Utara, Iran, Venezuela, dan Kuba.

Kelompok itu, yang dipimpin oleh Warner dan Senator Republik John Thune, termasuk Senator Demokrat Tammy Baldwin, Joe Manchin, Michael Bennett, Kirsten Gillibrand, dan Martin Heinrich bersama dengan Republik Deb Fischer, Jerry Moran, Dan Sullivan, Susan Collins, dan Mitt Romney, kata kantor Warner.

Para senator akan mengadakan konferensi pers pada pukul 3 sore ET untuk mengungkapkan tindakan tersebut.

TikTok, aplikasi yang dimiliki oleh ByteDance dan digunakan oleh lebih dari 100 juta orang Amerika, semakin banyak dikritik karena kekhawatiran data pengguna bisa berakhir di tangan pemerintah China, yang dapat merusak kepentingan keamanan Barat. CEO TikTok, Shou Zi Chew, dijadwalkan akan tampil di depan Kongres pada 23 Maret.

"Gedung Putih telah memberikan masukan pada draf undang-undang para senator," kata Warner kepada CNBC. Pada hari Senin, 6 Maret, Gedung Putih menolak untuk mengatakan apakah akan mendukung RUU usulan Senat itu.

Komite Urusan Luar Negeri DPR pekan lalu memberikan suara sejalan dengan partai pada RUU yang disponsori oleh anggota parlemen Michael McCaul untuk memberikan kekuasaan kepada Presiden Joe Biden untuk melarang TikTok setelah mantan Presiden Donald Trump terhambat oleh pengadilan pada 2020 dalam upayanya untuk melarang TikTok dan aplikasi pesan asal China, WeChat.

Para Senator Demokrat menentang RUU McCaul, mengatakan bahwa itu terburu-buru dan memerlukan kajian yang cermat melalui debat dan konsultasi dengan para ahli. Beberapa RUU besar yang ditujukan untuk China seperti RUU pendanaan chip membutuhkan waktu 18 bulan untuk mendapatkan persetujuan. McCaul mengatakan bahwa ia berpikir bahwa seluruh Dewan Perwakilan Rakyat AS dapat memberikan suara pada RUU ini bulan ini.