Senator Partai Republik Pertanyakan Kesungguhan Pemerintahan Joe Biden Lindungi Data Pengguna TikTok
Keamanana data pengguna TikTok kembaloi dipersaalkan. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Enam senator Partai Republik AS pada Jumat, 24 Juni mengajukan pertanyaan kepada Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, tentang tinjauan keamanan nasional pemerintah Joe Biden yang sedang berlangsung terhadap platform media sosial TikTok.

Komite Investasi Asing Pemerintah AS di Amerika Serikat (CFIUS), yang meninjau kesepakatan oleh pengakuisisi asing untuk potensi risiko keamanan nasional, pada tahun 2020 memerintahkan perusahaan induk TikTok asal China, ByteDance, untuk mendivestasikan TikTok karena adanya kekhawatiran bahwa data pengguna AS dapat diteruskan ke pemerintah komunis China..

Pekan lalu, TikTok mengatakan telah menyelesaikan migrasi informasi tentang pengguna A.S. ke server di Oracle Corp, karena berupaya mengatasi kekhawatiran AS atas integritas data.

Senator Tom Cotton, Ben Sasse, Mike Braun, Marco Rubio, Todd Young dan Roger Wicker mengajukan banyak pertanyaan kepada Yellen dengan mengatakan bahwa pemerintah "tampaknya tidak melakukan apa pun untuk menegakkan" perintah divestasi Agustus 2020." Mereka mencatat "hasil tinjauan keamanan, juga, belum dirilis ke publik setelah satu tahun."

Para senator ingin tahu "apakah TikTok akan dikelola secara lokal di Amerika Serikat?" dan "Apakah pemerintah AS memiliki kemampuan untuk mengakses dan memeriksa kode sumber algoritma secara rutin?". Mereka juga menanyakan "jaminan apa yang dimiliki pemerintah AS bahwa TikTok akan menyimpan data AS dan mengadopsi kebijakan privasi dengan perlindungan yang memadai?"

Sementara TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang laporan tersebut.

Mantan Presiden AS Donald Trump telah berusaha untuk memblokir pengguna baru untuk mengunduh WeChat dan TikTok dan melarang transaksi lain yang akan secara efektif memblokir penggunaan aplikasi di Amerika Serikat tetapi kalah dalam serangkaian pertempuran di pengadilan.

Presiden Joe Biden pada Juni 2021 menarik serangkaian perintah eksekutif pada masa Trump yang berusaha melarang unduhan baru aplikasi dan memerintahkan Departemen Perdagangan untuk melakukan tinjauan masalah keamanan yang ditimbulkan oleh aplikasi.

Para senator mengatakan proposal TikTok untuk menyimpan informasi pengguna AS tanpa akses ByteDance "tidak akan banyak membantu mengatasi masalah keamanan inti."

“CFIUS telah melakukan diskusi ekstensif dengan TikTok tentang masalah keamanan,” kata sebuah sumber yang dikutip Reuters.

TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif secara global, dan menjadikan AS sebagai pasar terbesarnya.