NASA dan SpaceX Terpaksa Batalkan Peluncuran Misi Crew-6 ke ISS di Menit Terakhir, Kenapa?
Astronot di Misi Crew-6 (foto; dok. SpaceX)

Bagikan:

JAKARTA - NASA dan SpaceX terpaksa batal meluncurkan empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena masalah teknis terjadi di menit terakhir.

Astronot tergabung dalam misi yang dijuluki Crew-6 itu meliputi komandan misi Stephen Bowen (59), Warren 'Woody' Hoburg (37), astronot UEA Sultan Alneyadi (41) dan kosmonot Rusia Andrey Fedyaev (41).

Misi Crew-6 menunggangi roket Falcon 9 milik SpaceX dengan kapsul Crew Dragon yang dijadwalkan untuk lepas landas pada pukul 6.45 GMT dari Kennedy Space Center (KSC) di Cape Canaveral, Florida, AS.

Tampaknya, saat hitungan mundur berjalan lancar sampai sekitar dua setengah menit sebelum peluncuran, NASA kemudian mengumumkan di siaran langsungnya peluncuran empat anggota awak dalam misi sains selama enam bulan akan ditunda.

Baik NASA dan SpaceX menuturkan akibat dari penundaan itu karena kesalahan teknis terkait cairan pengapian yang digunakan untuk menyalakan mesin pesawat ruang angkasa.

Cairan atau bahan kimia itu dikenal sebagai triethylaluminum triethylboron, atau TEA-TEB, yang bereaksi dengan oksigen cair untuk memutar sembilan mesin tahap pertama Falcon 9.

Peluncuran cadangan pertama untuk misi tersebut dilaporkan akan ditetapkan pada Kamis, 2 Maret, seperti dikutip dari Metro, Selasa, 28 Februari.

Jika peluncuran kemarin berhasil, mereka membutuhkan waktu sekitar 25 jam untuk mencapai ISS. Keempat astronot tersebut akan menghabiskan waktu enam bulan untuk meneliti.

Para astronot akan melakukan lebih dari 200 eksperimen sains dan demonstrasi teknologi di ISS. Selain itu, mereka juga akan melakukan pemantauan bagaimana pemicu stres penerbangan luar angkasa memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.

Dengan memahami hal itu, para ilmuwan dapat mengembangkan penanggulangan yang lebih baik terhadap penyebab stres tersebut.

Mereka juga akan disambut oleh tujuh penghuni ISS saat ini setibanya di sana nanti, yaitu tiga anggota awak NASA AS, termasuk komandan Nicole Aunapu Mann. Mann merupakan wanita asli Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa, bersama dengan tiga astronot Rusia dan Jepang.

Sebagai informasi, ini adalah peluncuran berawak pertama pada 2023 dan akan menambah jumlah total orang yang pernah ke luar angkasa menjadi 657 orang.