JAKARTA - Setelah melewati proses pembicaraan panjang, pembuat mobil asal Jepang, Nissan akan mengurangi investasinya sebanyak 15% untuk unit kendaraan listrik Renault, Ampere.
"Niat Nissan adalah berinvestasi hingga 15% di Ampere. Entitas EV & Software Renault Group di Eropa, dengan tujuan untuk menjadi investor strategis," kata pernyataan perusahaan menjelang presentasinya di London, Inggris.
Melansir dari Reuters, Chief Executive Renault Luca de Meo mengatakan bahwa perombakan besar-besaran aliansi produsen mobil yang telah berusia dua dekade bulan lalulalu ith bertujuan untuk membuat aliansi lebih bebas dan lebih seimbang selama 15 tahun ke depan.
Renault Group and Nissan, the founding-members of the Alliance, have agreed to rebalancing their cross-shareholding and governance terms to ensure effectiveness and maximize value creation. pic.twitter.com/IwH9D4VJXS
— Renault Group (@renaultgroup) February 6, 2023
Dalam kesepakatan tersebut, produsen mobil Prancis itu akan mengurangi sahamnya di mitra Jepangnya dari yang sebelumnya 43% menjadi 15%.
Renault kemudian akan mentransfer sisanya sebanyak 28,4% saham Nissan ke trust Prancis, menjadikan dua mitra yang setara dalam aliansi tersebut.
"15 tahun ke depan adalah tentang bagaimana kita menjadi pencipta nilai nomor satu bagi satu sama lain dan para pemegang saham kita," ujar Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta.
BACA JUGA:
Besar kecilnya jumlah investasi Nissan atau bahkan komitmen kuat untuk memasukkan uang ke unit EV Renault, sejauh ini masih belum jelas. Namun, Nissan beranggapan jika Ampere bisa menjadi pendorong bisnis Nisaan di Eropa.
"Kami menganggap Ampere sebagai pendorong bagi Nissan untuk berpartisipasi dalam peluang bisnis baru di Eropa," kata kepala eksekutif Nissan Makoto Uchida.
Tidak ada detail keuangan yang diungkapkan mengenai penilaian bisnis, dengan de Meo mengatakan pasar akan memutuskan. Beberapa sumber Reuters mengindikasikan itu bisa bernilai hingga 10 miliar euro.