Bagikan:

JAKARTA – Pabrikan mobil asak Jepang, Nissan Motor Co Ltd dan anak perusahaan Hitachi Ltd mengumumkan pada Jumat 27 Januari bahwa mereka berencana untuk meluncurkan sistem untuk menjaga lift tetap berjalan selama pemadaman listrik dengan menarik daya dari baterai kendaraan listrik (EVs) .

Beberapa mobil saat ini mampu melakukan pengisian dua arah, di mana kendaraan dapat menjadi sumber listrik untuk rumah, atau memberi energi kembali ke jaringan, meskipun pembuat mobil seperti Ford Motor Co  dan Renault SA  termasuk di antaranya melompat pada untuk mengikuti tren yang tengah marak.

Dalam apa yang tampaknya merupakan upaya awal di Jepang yang rawan gempa untuk menggunakan baterai kendaraan listrik secara lebih luas, Nissan dan Hitachi Building Systems Co Ltd berfokus untuk menjaga agar elevator tetap beroperasi saat pasokan listrik terganggu.

Selama proyek percontohan yang diresmikan pada Jumat lalu, perusahaan mengatakan mereka telah membuat lift dengan kapasitas sembilan orang berjalan dengan kecepatan lambat selama 10 jam dengan menarik daya dari baterai Sakura, mobil mikro "kei" yang sepenuhnya listrik buatan Nissan.

“Sistem V2X menggunakan standar pengisian CHAdeMO yang didukung oleh Nissan,” kata seorang eksekutif Hitachi Building Systems, dikutip Reuters.

Sistem itu memungkinkannya juga menarik tenaga dari Nissan EV yang lebih besar, seperti model Ariya dan Leaf.

Tatsunori Takahashi, direktur di divisi manajemen bisnis domestik Hitachi Building Systems, berharap perusahaan akan mulai menyediakan sistem tersebut untuk gedung apartemen mulai tahun keuangan April nanti.