Bagikan:

 

JAKARTA- Persaingan di segmen kendaraan ramah lingkungan semakin nyata, dan salah satu produsen mobil asal Jepang yaitu Nissan tak mau ketinggalan gerbong dengan semakin serius menggarap segmen tersebut. 

Menurut laporan rilis perusahaan, dikutip, Rabu, 17 April, Nissan memamerkan jalur percontohan baterai solid-state yang sedang dalam konstruksi di Pabrik Yokohama di Prefektur Kanagawa. Tak bisa dipungkiri bahwa baterai menjadi salah satu komponen penting untuk kendaraan listrik. 

Jenama asal Jepang ini berujar, bahwa jalur percontohan ini bertujuan untuk lebih mendorong pengembangan dan teknologi manufaktur inovatif untuk baterai. 

Serta sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan hingga tahun 2030, yang bertujuan untuk meluncurkan ragam kendaraan listrik yang dilengkapi baterai tersebut mulai tahun fisikal 2028.

Seperti diketahui, baterai all-solid-state akan menjadi game changer untuk kendaraan listrik, karena memiliki potensi kepadatan energi sekitar dua kali lipat baterai lithium-ion konvensional, bahkan waktu pengisian daya yang jauh lebih singkat karena kinerja pengisian dan pengosongan yang unggul, dan biaya yang lebih rendah karena lebih hemat energi. 

Perusahaan saat ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan yang luas, mulai dari penelitian bahan baterai tingkat molekuler hingga pengembangan kendaraan listrik, dan bahkan pengembangan kota menggunakan kendaraan listrik sebagai penyimpanan baterai. Memanfaatkan pengalaman ini, Nissan meningkatkan pengembangan dengan tujuan implementasi praktis.

Nissan berencana menggunakan baterai solid-state di berbagai segmen kendaraan, termasuk truk pikap, sehingga membuat kendaraan listriknya lebih kompetitif.