Bagikan:

JAKARTA- Oli mesin menjadi salah satu komponen penting kendaraan yang wajib diperhatikan masa pakai dan keasliannya, karena dapat bermanfaat sebagai pelumas atau pendingin mesin dan masih banyak lagi, yang berpengaruh terhadap performa kendaraan itu sendiri. 

Bicara oli mesin, saat ini kian marak beredar yang palsu (oli mesin palsu) dengan kemasan yang hampir tergolong mirip, baik dari desain, label, tutup hingga QR Code. Motul Indonesia, sebagai salah satu pemain di segmen tersebut membeberkan cara membedakan yang asli dan palsu. 

"Pada kemasan oli mesin Motul itu ada QR Code yang bisa discan untuk memastikan keasliannya, dan setiap kode yang ada hanya bisa dipakai maksimal lima kali, dan setelah itu akan susah untuk scan lagi," kata Bayu Kurniawan Marketing Director PT Motul Indonesia Energy Bayu Kurniawan, kepada awak media beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut Bayu mengatakan untuk menjamin keaslian oli, bisa membeli di bengkel rekanan Motul Indonesia dan jika terpaksa membeli online bisa marketplace resmi Motul. 

"Bisa di bengkel rekanan Motul untuk beli oli, tapi biasanya kalau yang sering pakai Motul sudah bisa merasakan saat mengendarai motor, kalau suara mesin kasar atau cepat panas bisa jadi itu palsu," tambah Bayu. 

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga membagikan cara membedakan pelumas oli mesin yang asli dan palsu. 

"Untuk membedakan, semua bisa kita lihat dari sisi kemasan yaitu labelnya," kata Marketing Plan Part of Division Manager PT YIMM Novianto saat ditemui di Jakarta, saat buka puas bersama Maret lalu. 

Novianto mengatakan, ketika label yang memiliki kode dipindai, maka akan keluar nomor seri dan jumlah komponen yang ada di kemasan. Selain itu untuk font tulisan dan desain yang asli juga khusus.

"Kalau dari Yamaha itu memiliki desain font khusus tidak ada yang sama dengan font lain, itu bisa menjadi acuan," ujar Novianto. 

Jadi pastikan untuk tidak salah membeli oli mesin, agar kinerja kendaraan tetap optimal.