Bagikan:

JAKARTA - Setelah berminggu-minggu di uji coba, akhirnya OpenAI meluncurkan versi berbayar chatbot nya, ChatGPT Plus, tentunya, beserta fitur baru.

Meskipun banyak orang masih dapat menggunakan chatbot versi gratis, tentu saja ada beberapa fasilitas yang lebih unggul pada paket ChatGPT Plus.

OpenAI menyatakan, paket berlangganan memberi pengguna akses ke ChatGPT Plus selama waktu puncak, waktu respons yang lebih cepat, akses prioritas ke fitur dan peningkatan baru.

Sebab, selama pengujian ChatGPT versi gratis banyak pengguna mengeluhkan alat itu memiliki respon yang lamban.

Namun, untuk menikmati akses yang cepat dan fitur premium lainnya, pengguna akan dikenakan biaya 20 dolar AS setara Rp298 ribuan per bulan.

"Kami menyukai pengguna gratis kami dan akan terus menawarkan akses gratis ke ChatGPT. Dengan menawarkan harga langganan ini, kami dapat membantu mendukung ketersediaan akses gratis kepada sebanyak mungkin orang," ungkap OpenAI dalam unggahan blognya, dikutip Kamis, 2 Februari.

ChatGPT Plus baru tersedia untuk pelanggan di Amerika Serikat dalam versi uji coba, dan mereka akan memulai proses mengundang orang dari daftar tunggu selama beberapa minggu mendatang.

Startup tersebut juga berencana untuk segera memperluas akses dan dukungan ke negara dan wilayah tambahan.

Selain itu, terdapat juga daftar tunggu terpisah untuk penawaran lain, OpenAI berencana untuk meluncurkan khusus untuk pengembang yang disebut ChatGPT API.

Perusahaan menambahkan, mereka secara aktif menjajaki opsi untuk paket berbiaya rendah, paket bisnis, dan paket data yang akan tersedia lebih banyak ke depannya.