Peluncuran Roket Pertama Inggris LauncherOne Berakhir dengan Kegagalan, Ini Penyebabnya!
Cosmic Girl Bawa Roket LauncherOne (foto: dok. Virgin Orbit)

Bagikan:

JAKARTA - Momen bersejarah bagi Inggris harus berubah menjadi air mata setelah misi peluncuran satelit negara itu gagal mencapai orbit. Misi Virgin Orbit "Start Me Up" adalah roket pertama yang diluncurkan dari tanah Inggris.

Tahap pertama misi terbukti sukses, pesawat pengangkut roket Cosmic Girl lepas landas dari Spaceport Cornwell pada 9 Januari sesuai rencana dan meluncurkan roket LauncherOne di atas Samudra Atlantik pada pukul 23:11 GMT.

Menurut pembaruan misi Virgin Orbit langsung di Twitter, roket LauncherOne mengalami pemisahan tahap yang sukses dan penyalaan mesin tahap kedua. Namun, beberapa menit kemudian masalah muncul yang menyebabkan roket gagal mencapai orbit.

Roket LauncherOne membawa muatan sembilan satelit, yang pertama diproduksi di Wales. Satelit ini tidak dirilis dan hilang bersama roket LauncherOne. Cosmic Girl dan krunya kembali dengan selamat ke Spaceport Cornwall.

"Ini benar-benar menghancurkan, dan kami menaruh hati dan jiwa kami ke dalamnya. Kami merasa tidak enak, sejujurnya, saya tidak akan berbohong. Ada air mata, dan itu sangat mengecewakan," ungkap kepala Spaceport Cornwall Melissa Thorpe dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Verge dari Guardian, Rabu, 11 Januari.

"Mengecewakan tapi kami telah membuktikan bahwa kami adalah pelabuhan antariksa. Kami meluncurkan tadi malam. Lain kali kita pergi, itu akan menjadi lebih baik," imbuhnya.

Salah satu kemungkinan penyebab kegagalannya adalah fairing, yang membungkus roket tidak jatuh seperti yang diharapkan, dan memperlambatnya.

Direktur Luar Angkasa Komersial (UKSA), Matt Archer ketika ditanya apakah penyebab kegagalan adalah fairing, dia menjawab, "Yang kami tahu adalah bahwa (roket) tidak menyala selama seharusnya. Itu tidak mendapatkan ketinggian yang dibutuhkan," ujar Archer.

"Bisa jadi banyak hal, apakah itu hanya kinerja mesin atau sesuatu yang tidak terbakar. Ini bisa menjadi masalah fairing," tambahnya.

Meski misi tidak sesuai dengan harapan, tetapi menurut Archer itu membuktikan peluncuran dapat dilakukan dari Inggris dan bisa diklaim sebagai negara Eropa pertama yang meluncurkan satelit.

"Kami sudah meluncurkannya. Kami tahu bahwa tidak semuanya berhasil, tetapi kami berhasil mencapai luar angkasa," kata Archer.

Archer menambahkan, saat ini Virgin Orbit dan UKSA sedang berusaha menemukan puing-puing roket dan satelit.

“Banyak yang akan pecah dan terbakar ke atmosfer. Jadi apakah ada yang turun, kita tidak tahu, tetapi mengingat lintasannya melewati kutub, melewati badan air, saya tidak berharap itu menjadi masalah," tutur Archer.