JAKARTA - Bisnis skala kecil, yang mewakili lebih dari 90% dari seluruh populasi bisnis, menjadi lahan hijau untuk para penipu online di luar sana. Berbeda dengan yang berfokus pada individu, penipu sektor B2B menerapkan pendekatan yang lebih individual dalam menciptakan skema rekayasa sosial yang efisien.
“Menginformasikan usaha kecil dan menengah tentang risiko dunia maya adalah masalah yang sangat nyata, yang sedang ditangani oleh berbagai pakar seperti GEIGER di Eropa," kata Kirill Kulakov, Konsultan teknis di Kaspersky Fraud Prevention dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Kaspersky setidaknya menyebutkan empat rekayasa sosial yang paling umum digunakan oleh pelaku untuk menipu para UKM, yaitu meniru pemasok terpercaya, acara palsu, pemerasan melalui ulasan buruk, dan juga spear phishing.
BACA JUGA:
"Berbicara tentang langkah-langkah yang dapat membantu menjaga keamanan bisnis Anda dari trik penipuan online, aturan keamanan siber dasar harus diperhatikan” tambah Kulakov.
Berikut adalah tips dan saran dari Kaspersky untuk bisnis skala kecil untuk melindungi diri dari penipu online:
- Jangan masuk ke dalam jebakan manipulasi atau pemerasan emosional. Penipu online selalu berusaha membuat Anda tidak seimbang dan memaksa untuk melakukan tindakan gegabah.
- Selalu periksa ejaan atau tanda tanda mencurigakan di email dari pengirim baru.
- Laporkan upaya penipuan ke organisasi penegak hukum yang relevan.
- Mengedukasi diri sendiri dan kolega Anda. Pengetahuan penting tentang keamanan siber untuk pemilik usaha kecil dan karyawan juga dapat diperoleh dari sumber daya online terpercaya dan pelatihan yang relevan.