JAKARTA - Baru-baru ini peneliti Kaspersky menemukan jenis penipuan baru yang menyebabkan seseorang kehilangan uang mereka di dompet kriptonya.
Di kasus ini, pelaku akan melancarkan aksinya melalui pesan langsung (DM) di Twitter dan mencuri mata uang kripto dari pengguna yang terpengaruh.
Mereka akan berpura-pura meminta tolong kepada Anda untuk mengambil sejumlah uang di dompet kripto mereka, dan berjanji akan memberikan Anda imbalan.
Ketika Anda membuka situs yang pelaku berikan, Anda akan diminta untuk membuat akun VIP dengan sedikit biaya. Setelah mendaftar dan memasukkan data dompet kripto miliknya untuk membayar status VIP, dana tersebut dicuri dari akunnya dan semuanya lenyap.
"Penipuan kripto ini, sayangnya tidak hanya terjadi sekali. Mata uang kripto atau cryptocurrency tetap menjadi topik yang sangat menarik bagi penyerang, karena semakin banyak pengguna membuka dompet kripto dan mengubah mata uang mereka menjadi koin," ungkap Andrey Kovtun, pakar keamanan di Kaspersky.
Lebih dari itu, Andrey juga melihat bahwa akan semakin banyak jenis penipuan kripto yang semakin canggih lainnya yang akan segera muncul.
"Oleh karena itu, semua pengguna yang menggunakan kripto harus mengetahui cara menjaga keamanan akun, dompet, dan koin mereka,” tambahnya.
BACA JUGA:
Untuk menghindari menjadi korban ancaman siber ini, Kaspersky merekomendasikan pengguna sebagai berikut:
- Berhati-hatilah jika pesan menimbulkan rasa urgensi. Spammer sering mencoba memberikan tekanan dengan menciptakan rasa urgensi. Misalnya, baris subjek mungkin berisi kata-kata seperti "mendesak" atau "diperlukan tindakan segera" untuk menekan Anda agar bertindak.
- Perhatikan bagaimana Anda bereaksi terhadap pesan spam. Jika Anda dapat menghindarinya, sebaiknya jangan mengklik atau membuka pesan spam. Jika ragu, berhati-hatilah dengan menghapus pesan yang tidak Anda yakini. Merupakan praktik yang tidak aman untuk membalas pesan spam – melakukannya justru akan mengingatkan penyerang bahwa alamat email Anda aktif dan dapat mengundang lebih banyak spam.
- Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran di email spam untuk menghindari pengunduhan malware atau menjadi korban serangan phishing.
- Bahkan jika sebuah pesan atau email datang dari salah satu sahabat Anda, ingatlah bahwa akun mereka juga bisa diretas. Tetap berhati-hati dalam situasi apapun.
- Instal solusi keamanan tepercaya dan ikuti rekomendasinya. Itu akan membantu menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis dan mengingatkan Anda jika perlu.