Microsoft Punya Strategi Balap Google, Sematkan Aspek ChatGPT ke Bing
Microsoft berencana untuk menyematkan OpenAI yang mendukung ChatGPT ke Bing. (dok. bing)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam upaya mengejar Google, Microsoft berencana untuk menyematkan perangkat lunak OpenAI yang mendukung ChatGPT ke dalam Bing segera mungkin, agar dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna.

Bing merupakan mesin pencari versi Microsoft, yang diluncurkan pada 2019 . Bing memiliki berbagai fitur, mulai dari filter lanjutan di mana pengguna dapat menyaring hasil pencarian, hingga pencarian gambar dan video.

ChatGPT adalah karya OpenAI yang cukup menggemparkan Google belakangan ini. Microsoft menginvestasikan 1 miliar dolar AS setara Rp15,5 triliun dalam OpenAI di tahun yang sama saat peluncuran Bing.

Sekarang, dilaporkan investasi awal Microsoft termasuk kesepakatan untuk memasukkan beberapa aspek ChatGPT ke dalam Bing.

Melansir Engadget, Kamis, 5 Januari, OpenAI mengembangkan ChatGPT sebagai model bahasa yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan respons teks mirip manusia.

ChatGPT dengan cepat meroket popularitasnya karena kemampuannya untuk mengembalikan tanggapan yang seperti ditulis oleh orang yang sebenarnya.

Namun, alat ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat dengan mudah digunakan para pelajar untuk menyontek. ChatGPT bisa diakses gratis untuk saat ini, tetapi OpenAI bermaksud membebankan biaya pada penggunaannya di masa mendatang.

Meski integrasi Bing dengan ChatGPT belum jelas, tetapi diklaim dapat membantu Bing menyajikan hasil kepada pengguna dengan cara yang lebih ramah.

Sebuah sumber yang akrab dengan sistem Bing mengatakan Microsoft dapat menggunakan teknologi tersebut untuk menyajikan hasil pencarian sebagai jawaban kalimat lengkap dengan sumber informasinya.

Jika Bing menyarankan kueri terkait dengan yang asli, GPT dapat menjelaskan relevansinya dengan cara yang bermakna. Teknologi ini juga dapat membantu Bing menyarankan kata kunci atau frasa kunci yang lebih baik kepada pengguna.